Inter Milan mengakhiri ‘kutukan’ di markas Genoa menyusul kemenangan 2-1. Pelatih Inter Cristian Chivu puas dengan performa anak-anak asuhannya.
Inter melawat ke Stadion Luigi Ferraris, Senin (15/12) dinihari WIB. Nerrazurri mendekati pertandingan dengan rekor kurang meyakinkan. Sejak menang 2-0 di Genoa pada Oktober 2020, Inter selalu imbang dalam tiga lawatan berikutnya.
Namun, tadi malam Inter berhasil memutus catatan buruk tersebut. Yann Bisseck menciptakan gol cepat di enam menit pertama, sebelum kapten Inter Lautaro Martinez memperbesar keunggulan sebelum turun minum.
Genoa menunjukkan perlawanan setelah Vitinha menciptakan gol balasan sebelum 70 menit permainan. Il Grifone terus menekan demi mencari gol tambahan, tapi Inter Milan mampu bertahan untuk mengamankan kemenangannya.
“Genoa itu selalu sulit dilawan di kandangnya sendiri, terutama untuk Inter, yang tidak menang di sini dalam lima tahun, dan mengingat penampilan Genoa sejak ditangani De Rossi,” ungkap pelatih asal Rumania itu.
“Kami sudah tahu bahwa kami harus bermain habis-habisan, dan kami tepat. Di babak kedua, kami kebobolan gol yang bisa saja mempersulit keadaan kami tepat ketika mereka berhenti menekan. Namun, kami harus langsung bekerja dan mengamankan yang penting: tiga poin itu,” lanjut Cristian Chivu.
“Para pemain mengamankan pertandingannya dan mengatasi tekanan dengan sangat baik,” sahut dia usai pertandingan di laman resmi Inter Milan.
