Dean Huijsen membela Lamine Yamal yang baru saja dicoret dari Timnas Spanyol. Bek Real Madrid ini merasa berita soal Yamal terlalu dilebih-lebihkan media.
Lamine Yamal awalnya masuk dalam skuad Timnas Spanyol untuk menghadapi Georgia dan Turki di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, ia kemudian dicoret karena menjalani perawatan medis tanpa izin Timnas Spanyol.
Yamal menjalani prosedur radiofrekuensi invasif di Barcelona. Perawatan ini dilakukan untuk menghilangkan nyeri dari cedera selangkangan yang sempat dideritanya.
Yamal tak memberitahu tim medis La Furia Roja menjalani perawatan ini. Pihak Timnas Spanyol baru tahu setelah menerima laporan medis bahwa pemain 18 tahun ini harus istirahat 7-10 hari akibat terapi tersebut.
Pihak Timnas Spanyol jelas kecewa dengan tindakan Yamal ini. Meski begitu, mereka mencoret Yamal juga agar sang pemain bisa memulihkan kondisinya.
Dukungan untuk Yamal segera pulih juga datang dari bek Real Madrid dan Timnas Spanyol, Dean Huijsen. Huijsen menilai pencoretan Yamal adalah hal lumrah terjadi jika seorang pemain tak dalam kondisi fit.
Huijsen merasa pemberitaan Yamal terlalu dibesar-besar media. Ia menganggap tindakan Yamal sewajarnya pemain muda berusia 18 tahun.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Dia punya beberapa masalah dan wajar saja dia pulang. Saya juga meninggalkan kamp pelatihan bulan lalu ketika saya merasa sedikit sakit,” ujar Huijsen dikutip dari Marca.
“Lamine adalah anak yang normal. Dia baru berusia 18 tahun. Terkadang ada hal-hal yang dibesar-besarkan tentangnya,” jelasnya.
