Guardiola Maunya City Tidak Main Bertahan, tapi…

Posted on

Manajer Manchester City Pep Guardiola disorot karena malah main bertahan kala bertemu Arsenal. Guardiola melakukan ini karena terpaksa.

Pekan kelima Liga Inggris 2025/2026 mempertemukan Arsenal dan City di Emirates stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB. City unggul cepat pada menit kesembilan lewat Erling Haaland.

Tapi, setelah gol Haaland itu, City dipaksa lebih banyak bertahan oleh Arsenal yang begitu dominan. Tapi, Arsenal juga kesulitan untuk menembus pertahanan City di babak pertama.

Hanya satu attempts on target dibuat Arsenal sepanjang 45 menit pertama. Masuk di babak kedua, Arsenal lebih agresif untuk menekan City yang cuma bisa menguasai 32 persen ball possesion.

City bahkan sampai harus menarik keluar Phil Foden dan Haaland di 20 menit akhir laga untuk mempertahakan keunggulan. City bermain dengan lima bek saat Nathan Ake menggantikan Foden.

Pertahanan City sayangnya jebol juga pada menit ke-93 ketika Gabriel Martinelli lolos dari perangkap offside dan menaklukkan Gianluigi Donnarumma lewat sepakan lob ke tiang jauh.

Skor 1-1 mengirim kedua tim ke ruang ganti. Hasil yang patut disesali oleh City karena sudah bertahan sedemikian rapinya sepanjang laga.

Apalagi Guardiola sampai harus bermain bertahan dan membiarkan Arsenal mendominasi, sesuatu yang jarang dilakukan olehnya sebelum ini.

“Kami tidak mau seperti ini memang (bermain dengan lima bek), tapi ketika lawan lebih baik, maka kami bertahan lebih dalam dan melakukan serangan balik. Tapi, itu bukan mau kami sebenarnya,” ujar Guardiola di The Athletic.

“Saya lebih suka tidak melakukannya, tapi Anda harus melakukannya di level seperti ini. Saya terima satu poin ini dan kami memang harus beradaptasi di beberapa laga.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *