Arsenal mulai membuka jarak dengan para rivalnya. Manajer Manchester City Pep Guardiola berharap ada kesempatan menyusul di satu titik.
Arsenal melaju dengan tangguh dan tengah memimpin klasemen Liga Inggris. Lima kemenangan beruntun membawa The Gunners unggul enam poin atas Man City di posisi dua.
Selisih itu berpotensi melebar pekan ini jika Arsenal mampu meraup tiga poin atas Sunderland. Sebab di laga lain, Man City akan saling sikat dengan Liverpool yang menghuni posisi tiga.
Guardiola mengakui Arsenal akan mustahil dikejar jika menjaga lajunya saat ini. Meriam London bukan cuma sulit dikalahkan –baru sekali saat takluk dari Liverpool lewat tendangan bebas spektakuler– namun juga susah ditembus.
Gabriel Magalhaes dkk baru kemasukan tiga kali dan jadi tim paling sulit dibobol. Akan tetapi Guardiola juga punya firasat Arsenal bisa melambat di satu titik dan cara terbaik adalah berusaha sedekat mungkin saat momen itu tiba.
“Kalau mereka terus bermain dan tak kebobolan, maka hampir mustahil. Tapi Anda selalu memperkirakan bahwa Anda bisa lebih baik lagi dan mereka akan kehilangan poin-poin. Kami cuma bisa memenangi laga kami dan mendekat,” ujarnya dikutip BBC.
“Dalam dua atau tiga musim terakhir, setelah proses membangun ulang klub dan tim, mereka ada di atas sana. Mereka melakukan hal luar biasa selama dua atau tiga musim.”
“Tapi ini baru awal November. Tidak ada yang memenangi titel di awal November. Anda bisa kehilangan itu, tapi tidak ada yang memenanginya di titik ini,” imbuh Guardiola.






