Pep Guardiola memuji Manchester City main bagus selama sejam pertama. Tapi gol penalti Brighton & Hove Albion mengubah arah permainan.
Manchester City berhasil unggul lebih dulu saat bertandang ke Amex Stadium, Minggu (31/8/2025) malam WIB. Erling Haaland membawa timnya memimpin pada menit ke-34.
Secara umum Man City sebenarnya mendominasi permainan. Namun Brighton beberapa kali menunjukkan potensi ancamannya lewat transisi cepat.
Tuan rumah kemudian malah dapat momentum dari penalti, setelah Matheus Nunes melakukan handball. James Milner mengonversi peluang itu jadi gol dan memberikan angin segar.
Serangan cepat benar-benar menjadi hukuman Brighton buat Man City pada menit ke-89. Brajan Gruda merangsek dan menceploskan bola ke dalam gawang.
Manajer Man City Pep Guardiola mengakui timnya kehilangan ketenangan selepas gol balasan lawan. Ia menilai para pemainnya mulai takut menjalankan rencana sehingga malah cuma memainkan umpan-umpan langsung ke depan.
“Ketika mereka cetak gol, arah pertandingan beurbah. Sampai gol itu kami main sangat bagus, kami punya peluang-peluang dan bermain baik. Sayangnya kami tak bisa mempertahankannya,” ujar Guardiola kepada ViaPlay, dikutip BBC.
“Babak kedua, di 15 menit pertama, kami bermain baik tapi lantas kebobolan dan lupa untuk bermain lagi. Gol lawan itu mengubah laga, bukan pergantian pemainnya. Sayangnya penalti dan kami lupa bermain.”
“Semua tim melakukan pergantian agar lebih baik. Brighton menaikkan level dan kami mulai melakukan bola-bola panjang alih-alih coba bermain. Dan itulah yang terjadi.”
Hasil ini menjadikan Man City menelan dua kekalahan beruntun dari tiga pekan pertama musim ini. Baru mengumpulkan tiga poin, Haaland dkk tercecer di posisi 12 dan sudah enam poin dari Liverpool yang memimpin.
Adakah kekhawatiran Guardiola terkait persaingan juara?
“Kasih kami waktu sedikit. Ini baru tiga pertandingan,” cetusnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Related posts:
