Rio Ferdinand menilai gaya main yang berbeda antara Newcastle United dan Liverpool bikin Alexander Isak butuh waktu untuk adaptasi. Apakah gaya main Si Merah tak cocok dengan Isak?
Isak jadi sorotan saat Liverpool kalah 1-2 dari Manchester United di Anfield pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (19/10). The Reds kalah akibat gol dari Bryan Mbeumo dan Harry Maguire. Tuan rumah hanya bisa membalah dari Cody Gakpo.
Isak jadi sorotan karena tampil tumpul di laga ini. Dikutip dari WhoScored, ia cuma mampu bikin dua tembakan dan tak membuat umpan kunci sebagai ujung tombak.
Tekanan semakin kencang berhembus karena Isak ditebus mahal oleh Liverpool senilai 145 juta euro dari Newcastle United musim panas ini. Penyerang asal Swedia ini belum mampu memenuhi ekspektasi dari banderol mahal yang disandangnya.
Mantan penyerang Borussia Dortmund ini baru mampu mengemas satu gol dengan Liverpool di musim ini. Hal tersebut ditorehkannya di ajang Liga Inggris.
Pemain 26 tahun ini belum bisa beradaptasi dengan baik di Liverpool. Legenda Manchester United yang kini jadi pandit, Rio Ferdinand, menilai perbedaan gaya main Newcastle dan Liverpool jadi salah satu sebab adaptasi lambat Isak.
Isak mendapatkan pasokan umpan silang di Newcastle United. Ia juga tak banyak bekerja keras untuk membuka ruang dan melakukan pressing. Zona operasi Isak banyak di kotak penalti bersama Newcastle.
Sementara, Si Merah bermain bermain dengan kedua sayap yang menusuk ke dalam. Si Merah juga memainkan pertahanan tinggi yang membuat pemain di lini depan juga aktif melakukan pressing.
Perbedaan gaya main yang kontras antara Newcastle dan Liverpool ini yang menurut Ferdinand bikin Isak butuh waktu untuk adaptasi. Kita nantikan saja apakah Isak bisa beradaptasi atau gaya main Si Merah memang tak cocok untuknya?
“Dia bermain dengan dua pemain inverted winger yang keduanya ingin masuk ke dalam, alih-alih dua pemain sayap yang bergerak di sayap untuk memberinya peluang,” ujar Ferdinand dalam podcastnya di Youtube.
“Ini adalah formasi yang terlihat sangat berbeda dari yang biasa dia mainkan. Sekali lagi, ketika Anda merekrut pemain, apakah Anda memperhitungkan seperti apa nantinya dan [apa] perbedaan yang akan ada di sini dan bisakah pemain itu beradaptasi? jelasnya.