Manchester United gagal menjadi juara Liga Europa usai dikalahkan Tottenham Hotspur. Sehari berselang, Setan Merah langsung mulai proses pemecatan pegawainya.
MU dikalahkan Tottenham 0-1 di San Mames, Bilbao, dalam final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Sehari berselang, raksasa Liga Inggris itu dikabarkan langsung memulai proses phk karyawannya.
MU memang akan mengurangi 150-200 pegawainya tahun ini. Prosesnya rupanya dimulai sehari setelah kekalahan di Liga Europa.
Daily Mail menyebut, pegawai yang berisiko dirumahkan akan dikabarkan minggu ini. Artinya, pekan ini menjadi penentuan nasib pegawainya.
Upaya pemangkasan pegawai dikabarkan petinggi Manchester United pada Februari lalu. Ini menjadi lanjutan badai PHK di Old Trafford, di mana tahun lalu sebanyak 250 pegawai dirumahkan.
Kedatangan Sir Jim Ratcliff sebagai pemilik saham minoritas klub langsung berdampak pada pekerja. Ratusan pegawai langsung dipecat, dengan alasan efisiensi.
Pemecatan itu dilakukan INEOS demi membuat MU bisa kembali menguntungkan. Kegagalan juara Liga Europa juga membuat The Red Devils juga merugi, sebab kehilangan potensi hadiah 100 juta paun dari keikutsertaan di Liga Champions musim depan.
Kekalahan di Liga Europa memastikan Manchester United gagal total di semua ajang. Tim besutan Ruben Amorim kini terdampar di peringkat 16 klasemen Liga Inggris, selain juga gagal di Piala FA dan Piala Liga Inggris.