Inter Milan akan melawan Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Carlos Augusto mengatakan, Inter akan bertarung dengan penuh amarah usai gagal juara Liga Italia.
Berstatus sebagai juara bertahan dan favorit, Nerazzurri harus puas finis runner-up. Inter menyudahi Serie A dengan perolehan 81 poin, terpaut satu angka saja dari Napoli yang tampil sebagai kampiun.
Liga Champions kini menjadi kesempatan terakhir bagi pasukan Simone Inzaghi untuk mengangkat piala di akhir musim 2024/2025. Pasalnya, Inter juga kandas di Copa del Rey saat disingkirkan AC Milan di empat besar.
Pada akhir pekan ini, Inter Milan dijadwalkan menghadapi PSG dalam final Liga Champions. Pertandingan itu diselenggarakan di Allianz Arena, Munich, pada Minggu (1/6/2025) dinihari WIB.
Bek kiri Inter Milan, Carlos Augusto, mengakui bahwa timnya marah karena kehilangan Scudetto. Perasaan itu akan dijadikan sebagai motivasi tambahan dalam melawan PSG.
“Pastinya, ada kemarahan dari apa yang terjadi dengan Scudetto. Namun, kami adalah sebuah tim yang berpengalaman, kami tahu bagaimana cara memahami situasi yang berbeda,” kata dia dikutip FCInternews.
“Kami harus marah, tapi hal itu harus membantu untuk memotivasi kami. Jangan sampai justru jadi hambatan. Tapi kami itu kan pemain-pemain luar biasa. Kami paham kapan waktunya untuk main habis-habisan dan fokus pada final Liga Champions.”
“Secara khusus karena jika Anda memenangi kompetisi itu, maka apa yang sudah terjadi tidak lagi penting,” cetus Augusto jelang duel PSG vs Inter Milan.