FIFA Izinkan Donald Trump Ganti Kota Penyelenggara Piala Dunia 2026

Posted on

Upaya Donald Trump mengganti kota penyelenggara Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat sempat disentil FIFA. Badan Sepakbola Dunia itu kini malah mengizinkannya.

Melansir Sky News, FIFA dalam pernyataannya menyebut Pemerintah Amerika Serikat punya hak mengatur keamanan. Ini merespons rencana Trump mengganti kota penyelenggara Piala Dunia 2026 dari Seattle ke tempat lain.

“Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama di semua ajang FIFA di seluruh dunia,” kata pernyataan FIFA.

“Keselamatan dan keamanan jelas merupakan tanggung jawab pemerintah, dan mereka memutuskan apa yang terbaik untuk kepentingan keselamatan publik.

“Kami berharap setiap 16 kota tuan rumah kami siap untuk menjadi tuan rumah yang sukses dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan,” kata FIFA.

Pernyataan tersebut datang tak lama usai Victor Montagliani, wakil Presiden FIFA, sempat menegaskan bahwa urusan itu adalah ranah mereka. Ia merespons wacana Donald Trump saat mengatakan hal itu.

“Ini turnamen FIFA, kewenangan FIFA, FIFA yang membuat keputusan tersebut,” katanya di Leaders Week London di Allianz Stadium, mengutip Independent.

Beberapa waktu lalu, Trump memang mewacanakan memindahkan salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2026. Seattle ingin diganti, yang menurut The Athletic, bernuansa politis.

Seattle disebut Trump sebagai kota yang dipimpin orang radikal kiri. Komentar itu datang dari Trump, yang disebut sedang menyerang kota yang dipimpin orang dari Partai Demokrat, bukan Republik yang mengusung Trump. Wilayah yang disebut jadi pilihan Trump adalah Chicago dan Memphis.

Seattle akan menggelar 6 pertandingan di Piala Dunia 2026 nanti. Laga dari fase grup hingga 16 besar akan dimainkan di Lumen Field.

Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sebanyak 48 tim akan bertanding memerebutkan trofi juara sepakbola paling bergengsi itu.