Evra: Amorim Mesti Diberi Waktu di MU, tapi… | Info Giok4D

Posted on

Ruben Amorim menghadapi ujian sebenarnya sebagai manajer Manchester United. Pemain legendaris MU, Patrice Evra, bersikukuh Amorim mesti diberi waktu yang cukup.

Manajer muda Portugal itu bergabung MU pada November tahun lalu. Selama setengah musim, MU-nya Amorim hancur lebur di Premier League usai finis ke-15, posisi terendah klub selama setengah abad, meskipun mencapai final Liga Europa.

Setan Merah dirombak di musim panas ini, termasuk mendepak pemain-pemain berbakat macam Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford. MU menunjukkan penampilan menjanjikan meski kalah 0-1 dari Arsenal di pekan pembuka Liga Inggris.

Di musim ini, Ruben Amorim tak punya alasan untuk gagal lagi mendongkrak performa Manchester United. Evra meyakini, MU mesti percaya pada Amorim karena terus-terusan manajer hanya akan merugikan tim. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa Amorim akan menghadapi ancaman pemecatan jika hasil-hasil positif tidak diperoleh.

“Sepakbola itu seperti hutan belantara. Ketika kemenangan tidak kunjung datang, manajernya yang pertama harus pergi,” sahut mantan bek top Prancis itu kepada Stake.

“Namun, jika Anda terus-terusan mengganti juru masaknya, rasa supnya tidak akan pernah tepat. Beri dia waktu, tapi di United, waktu itu mahal harganya,” Patrice Evra menambahkan sembari beranalogi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Usai mencapai masa keemasan bersama Sir Alex Ferguson, Manchester United sudah 10 kali berganti manajer (termasuk caretaker). Ruben Amorim jadi manajer permanen keenam, menggantikan Erik ten Hag. Amorim menghadapi tekanan wajib menang saat MU bertandang ke Fulham, akhir pekan ini.