Declan Rice sudah memperkirakan ancaman besar yang dihadapi Arsenal kala menjamu Paris Saint-Germain. Saat pemanasan, ia mewanti-wanti timnya.
Arsenal dibuat kewalahan di awal pertandingan, saat menjamu PSG di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Tim tamu mendesak mereka dengan penguasaan bola, pada laga leg pertama semifinal Liga Champions tersebut.
PSG berhasil memanfaatkan start kencang mereka dengan mencetak gol lewat Ousmane Dembele pada menit keempat. Gol itu pula yang menjadi satu-satunya pembeda kedua kubu, dengan PSG membawa modal bagus menatap leg kedua di Paris pekan depan.
Rupanya, gelandang Arsenal Declan Rice sudah membaca situasi sejak tim melakukan pemanasan. Ia sudah mencium ancaman dan secara spesifik menyebut satu hal: penguasaan bola.
“Kalau kita tak menguasai bola, matilah kita,” katanya ke rekan-rekan setim, tepat saat sesi pemanasan berakhir, sebagai dilaporkan BBC.
Skor 1-0 memang belum benar-benar mematikan peluang Arsenal, tapi niscaya tantangannya tidaklah mudah. PSG akan memanfaatkan keunggulan itu dengan sebaik-baiknya di rumahnya sendiri.
Statistik menunjukkan bahwa Arsenal memang tertekan oleh PSG di sekitar 25 menit pertama. Whoscored mencatat Meriam London cuma menguasai bola sebanyak 27,9%, alias 72,1% lainnya dipegang oleh PSG.
Dalam periode itu pula, PSG melepaskan 156 umpan berbanding hanya 55 milik Arsenal. Rasio umpan suksesnya pun berbeda jauh: PSG punya akurasi 90% sementara Arsenal hanya 71%.
Arsenal pada akhirnya bereaksi. Sang manajer, Mikel Arteta, mengaku membuat perubahan kecil untuk mengubah arah permainan.
“Kami punya satu isu yang kami koreksi setelah 15, 20 menit, dan kami mempertahankannya di sisa pertandingan, yang mana menurut saya membalikkan pertandingan,” cetusnya.
