Darul Amanah FC: Dari Pondok Pesantren ke Lapangan Hijau

Posted on

Pondok Pesantren Darul Amanah tak cuma sekadar jadi tempat belajar agama untuk para santrinya. Tapi, mereka juga bisa berprestasi di lapangan hijau.

Pondok Pesantren pimpinan KH Muhammad Fatwa itu memang punya tim sepakbola bernama Darul Amanah FA. Sejak 2023, mereka sudah mengikuti lebih dari 10 pertandingan di level nasional maupun internasional.

Piala Soeratin U-15 Jawa Tengah 2023, Liga Top Skor U-16 Jawa Tengah 2024, Bali 7s U-14 dan U-16 se-Asia Tenggara, Piala Gubernur U-14 dan U-16 Jawa Tengah 2024, Liga Santri Eks Karasidenan Kedu 2024, Singa Cup di Singapura U-16 Internasional 2024, Bahari Youth U-17 Tingkat Kendal 2024, Piala Laga Kemerdekaan Tingkat Kendal 2024, Piala Soeratin U-13 dan U-15 Jawa Tengah 2024, Liga Anak U-12 Regional Semarang 2024, Liga Top Skor U-14 dan U-16 2025, dan uji Coba Vs Timnas Indonesia U-17 2025.

Ada juga salah satu pemainnya Ilham Mafariza yang mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 tahun lalu. Pada Senin (30/6) kemarin, Darul Amanah FA mengikuti Youth Tournament yang digelar di Lapangan Trisakti, Nagrak, Cibubur.

Dalam laga yang bertajuk #KITASANTRI, Darul Amanah FC melawan CS Private SS (30 Juni), Berlian Banten (1 Juli), dan Kemayoran 17 (2 Juli).

Bagi Fatwa selaku pemimpin Pesantren, para santri tidak hanya bisa mengaji atau menguasai ilmu agam saja, mereka harus bisa bermain sepakbola secara baik dan profesional.

“Kami mengirimkan skuad kesebelasan untuk bertanding jauh-jauh ke Cibubur bukan sekedar untuk bermain sepak bola, namun juga menjadi syiar bahwa santri Darul Amanah tidak hanya pandai dalam bidang agama namun juga olahraga,” kata Fatwa dalam rilis kepada detikSport.

Gatwa menuturkan bahwa setiap santri harus memiliki mental juara, yang artinya mereka harus punya persiapan matang dan siap menghadapi apapun hasilnya. Dia berharap bahwa santri Darul Amanah dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak perlu tinggi hati ketika menang tidak tinggi hati dan tetap kepala tegak sekalipun kalah sekaligus siap dievaluasi.

“Santri Darul Amanah harus memiliki mental pemenang, main secara suportif, dan haram atas segala kecurangan apapun alasannya, ini menunjukkan mental pemimpin dari permainan di lapangan,” sambungnya.

Melalui Youth Tournament itu, Fatwa meminta setiap pemain bisa jadi “guru” untuk adik kelas mereka yang akan menjadi penerus di tim Darul Amanah FA. Dia berharap setiap laga yang diikuti Darul Amanah FA dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi sehingga terjadi peningkatan permainan.

“Ada banyak liga, ada banyak lomba dan ada banyak pertandingan yang ingin kita ikuti. Oleh karenanya setiap santri yang menjadi pemain harus belajar, harus memperhatikan, harus bisa menyerap semua ilmu yang ada di lapangan. Dengarkan apa kata pelatih, dan jangan egois dalam permainan, ini adalah ajang tim bukan individu,” kata dia.

Sementara itu Irvan selaku pelatih dan manajer Darul Amanah FC mengatakan bahwa turnamen yang baru saja dilalui merupakan bagian latihan agar pemain dapat mengambil dan menilai permainan lawan.

“Pemain harus fokus melihat permainan lawan sehingga bisa mencetak hasil yang memuaskan. Doa terbaik dari kami semua guru, santri dan wali santri untuk pemain-pemain Darul Amanah FC,” ujar Irvan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *