Curahan Hati Alex Pastoor

Posted on

Alex Pastoor curhat soal pekerjaan singkatnya jadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Pastoor mengaku tidak realistis loloskan skuad Garuda ke Piala Dunia.

PSSI berpisah dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya yang termasuk di U-23 dan U-20 pada Kamis (16/10). Itu melalui mekanisme mutual termination.

Penghentian kerja sama itu dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, yang mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depannya. Kluivert dkk sedianya baru dikontrak pada awal Januari 2025, dengan durasi dua tahun.

Salah satu dari tim kepelatihan itu adalah Alex Pastoor. Pastoor pun angkat koper menyudahi pekerjaan singkatnya.

Pastoor sebelumnya lama bertualang jadi pelatih di tim-tim Belanda. Apa daya, racikannya tak sanggup bantu Kluivert untuk bawa Timnas Indonesia lolos dari ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah dikalahkan Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1.

Alex Pastoor sebut tak realistis Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026

Dalam wawancara dengan Rondo, media Belanda, Alex Pastoor mengungkapkan tidak realistis bawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Patokannya adalah ranking FIFA!

Apalagi, tagret dari PSSI sebenarnya bukanlah lolos ke Piala Dunia tahun depan.

“Setahu saya, kesepakatannya ada tiga. Akan luar biasa bisa mencapai Piala Dunia, tapi sebagai tim peringkat ke-119, itu bukan suatu hal yang mudah atau logis,” kata Pastoor.

“Yang kedua adalah Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen yang akan mencoba untuk dengan cepat merekrut pemain lokal untuk tim U-23 dan U-20,”

“Yang ketiga adalah untuk menarik lebih banyak pemain-pemain kompetitif ke level ini di negara dengan penduduk 280 juta dalam jangka waktu yang panjang. Jordi Cruyff ditunjuk menjadi pensihat dan Alexander Zwiers sebagai direktur teknik. Sekarang, semua orang sudah disingkirkan,” sambungnya.

Berat lawan Arab Saudi dan Irak

Sebenarnya, Timnas Indonesia sempat bungkam Arab Saudi di ronde ketiga. Ketika itu dipoles Shin Tae-yong, Jay Idzes dkk tahan Arab Saudi di tandang 1-1 dan menang di kandang 2-0.

Pastoor menyebut kualitas permainan Arab Saudi dan Irak memang sulit buat diimbangi Indonesia. Terlebih, dua negara itu punya rangking FIFA jauh lebih tinggi di atas Indonesia (119).

“Tidak berhasil, tidak, itu menjadi jelas dengan cepat. Sebenarnya, baik di lapangan maupun di staf kepelatihan, kami berusaha menjelaskan kepada para pemain apa yang diharapkan dari mereka,” katanya.

“Saya rasa kami telah melakukan itu sepenuhnya. Namun itu tidak cukup untuk mengalahkan negara-negara sekaliber ini,” pria 58 tahun itu menambahkan.

Rasakan antusiasime besar dan tidak kaget saat didepak

Alex Pastoor mengaku rasakan antusiasme besar dari penggemar sepakbola di Indonesia. Namun di balik rasa antusias itu, pastinya bersamaan dengan beban berat yang dipikul.

“Ada begitu banyak antusiasme di sana tentang sepak bola, termasuk di awal-awal tentang kehadiran kami. Sehingga Anda praktis harus memastikan Anda akan berhasil,” ungkapnya.

Soal didepak dari Timnas Indonesia, Pastoor mengaku tidak kaget.

“Saya sudah terlalu lama berkecimpung di dunia sepakbola untuk terkejut dengan hal seperti ini. Saya pikir, mereka (PSSI) sedang mengerjakan proyek yang berlangsung lebih lama dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia. Namun jika sentimen berubah menjadi sangat negatif, Anda juga bisa membayangkan suasana apa yang akan terjadi,” paparnya. hati