Crytal Palace resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). The Eagles tidak terima dicoret dari Liga Europa 2025/2026.
Palace diturunkan ke Conference League dari Liga Europa menyusul dualisme kepemilikan tim. Pemegang saham mayoritas Palace, John Textor, juga memiliki Lyon yang kebetulan tampil di kompetisi yang sama.
UEFA tidak mengizinkan dua klub yang punya pemilik sama bermain di satu kompetisi. Alhasil, Palace yang finis di luar 10 besar musim lalu harus mengalah ke Lyon yang finis keenam.
Padahal Textor sudah melepas kepemilikan di klub setelah menjual sahamnya ke sesama pengusaha Amerika Serikat Woody Johnson.
Tidak terima tempatnya di Liga Europa digantikan Nottingham Forest yang harusnya bermain di Conference League, Palace resmi mengajukan banding ke CAS, Selasa (22/7/2025) waktu setempat.
Keputusan akhir CAS diprediksi keluar pada atau sebelum 11 Agustus. Tanggal ini disebut krusial karena hanya berselang sepekan setelah pengundian babak play-off Conference League. Laga play-off sendiri dijadwalkan 21 dan 28 Agustus.
Jika banding diterima, Palace akan kembali ke babak penyisihan grup Liga Europa yang dimulai pada 24 September, dan Forest kembali tampil di Conference League.
Namun, jika banding ditolak, Palace harus menjalani babak play-off Conference League.
Kejadian serupa sebenarnya terjadi musim lalu ketika Girona dan Manchester City yang sama-sama berada di naungan City Football Group bermain di Liga Champions. Sementara, di Liga Europa, ada Nice dan Manchester United yang sama-sama dimiliki Sir Jim Ratcliffe.
Akankah CAS mengabulkan banding Palace?