Nasib Xabi Alonso kian dipertanyakan usai Real Madrid dilipat Manchester City. Thibaut Courtois percaya, hasil itu tak akan memengaruhi masa depan si pelatih.
Madrid dipaksa mengakui ketangguhan Man City setelah menyerah 1-2 di lanjutan Liga Champions, Kamis (11/12) dinihari WIB. Los Blancos berarti kalah dua kali berturut-turut di kandang sendiri setelah dibungkam Celta Vigo 0-2 pada pertandingan LaLiga, akhir pekan lalu.
Dengan demikian, Madrid cuma dua kali menang dalam delapan pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Situasi yang menempatkan Alonso dalam tekanan besar. Kabarnya, bos-bos El Real sudah menggelar rapat untuk membahas masa depan pelatih berusia 44 tahun itu.
Manchester City disebut-sebut dianggap sebagai ujian bagi Xabi Alonso. Kemenangan mesti didapat demi menjaga kursi pelatih Alonso tetap aman. Namun, spekulasi itu dibantah Courtois.
Kiper Madrid itu mengatakan, timnya menargetkan kemenangan karena sudah terlalu banyak terpeleset bukan perkara masa depan Alonso. Ditambah, Alonso ditegaskan dia, masih didukung skuad.
“Kami tidak melihatnya seperti itu,” cetus dia kepada Movistar. “Kami ingin menang karena kami tahu situasi kami: kami sudah membuang terlalu banyak angka di LaLiga, dan meskipun kami lebih bagus di Liga Champions, kami tidak bisa keluar dari delapan besar.”
“Namun, hari ini kurasa kami menunjukkan bahwa kami mendukung manajer, kami bermain bagus, mengerahkan 100 persen, dan buktinya ada di lapangan, atau setidaknya itu yang kurasakan di atas lapangan.”
“Kami sudah mengerahkan semuanya, kami memainkan sebuah pertandingan yang bagus, dan hanya saja takdir berkata lain,” imbuh Thibaut Courtois setelah Real Madrid kalah.
