Penunjukan Cristian Chivu sebagai pelatih baru Inter Milan diragukan banyak pihak. Menurut eks bek top Inter Marco Materazzi menilai, Chivu punya pengalaman cukup.
Chivu, 44 tahun, telah didapuk menggantikan Simone Inzaghi yang mundur di akhir musim 2024/2025. Tak bisa dipungkiri, ada kekhawatiran yang menganggap Inter terlalu besar bagi pelatih Romania itu.
Pasalnya, Chivu minim pengalaman di level teratas. Satu-satunya pengalaman Chivu adalah melatih Parma di musim lalu, itupun tak sampai separuh musim penuh alias hanya 13 pertandingan saja. Hasilnya, Gialloblu meraih tiga kemenangan, tujuh imbang, dan tiga kali kalah meski sudah cukup untuk bertahan di divisi teratas Liga Italia.
Marco Materazzi pernah berbagi ruang ganti Inter Milan bersama Cristian Chivu selama empat musim. Keduanya turut jadi bagian dari skuad La Beneamata yang memenangi treble di 2010.
Materazzi percaya, Chivu punya bekal untuk memenuhi ekspektasi di Inter. Chivu punya gairah melatih yang luar biasa, serta pengalaman melatih Parma dan pengalamannya di skuad Inter yang sukses akan membantunya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Chivu melakukan pekerjaannya dengan gairah dan kompetensi,” ungkap Materazzi kepada Sky Sport Italia. “Dia beruntung karena menjadi bagian dari ruang ganti Inter yang hebat saat memenangi treble, jadi dia tahu apa artinya menjadi seorang Interista.”
“Bagi saya, dia menerima pekerjaan ini dengan berbekal pengalaman yang tepat. Menurut saya, dia menunggu terlalu lama sebelum pergi ke Parma,” lanjut pemenang Piala Dunia 2006 ini.
“Namun, kemudian dia membuktikan diri di sana dengan bekerja sangat baik untuk menjaga tim di Serie A. Sekarang dia punya kesempatan besar. Sudah benar bahwa dia punya gairah itu untuk membawakan sesuatu yang besar, baik untuk kariernya sendiri maupun buat kami Interisti.”
Kiprah Cristian Chivu di dugout Inter Milan akan langsung diuji di Piala Dunia Antarklub 2025. Di pertandingan pertama, Inter akan menghadapi klub Meksiko Monterrey pada 18 Juni.