PSSI sudah mengerucutkan nama calon pelatih Timnas Indonesia menjadi dua nama saja, dari sebelumnya ada lima nama.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji menyebut, pengerucutan dilakukan setelah federasi melakukan wawancara di Eropa beberapa waktu lalu. Dari lima nama yang disiapkan sebelumnya, tersisa dua nama yang masuk kriteria.
Diungkapkan Sumardji, dari lima nama tersebut hanya empat orang yang melakukan wawancara. Adapun Sumardji batal ikut rombongan ke Eropa dan digantikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni Endri Erawan.
“Yang melakukan interview Mas Endri, karena putra saya wisuda prajurit yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga saya meminta bantuan Mas Endri, jadi ketika timnas di luar ada Mas Hendri,” kata Sumardji, Selasa (17/12/2025).
“Wawancara dibantu Mamed (Muhammad) dari Exco supaya interview bersama, ada juga Dirtek Alexander (Zwiers). Ada Jordi Cruyff (Penasihat Teknis PSSI) juga ikut. Jadi dari empat nama di-interview dari yang awalnya undangan untuk lima orang. Tapi dari penyampaian dan informasi yang laporan yang saya terima mengerucut ke dua nama,” ujarnya menambahkan.
Selanjutnya, PSSI akan memilih dua nama tersisa untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pembahasan ini akan dilakukan dalam rapat Exco yang rencananya digelar bulan ini atau awal tahun depan.
PSSI juga menetapkan sejumlah syarat wajib bagi calon pelatih Timnas Indonesia. Tak hanya soal prestasi, kandidat juga harus tinggal di Indonesia dan bersedia mengajak pelatih lokal dalam staf kepelatihan sebagai bagian dari transfer ilmu.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Target kami, pelatih itu harus all-out. Artinya mereka harus lebih banyak berada di Indonesia daripada di negaranya. Harus punya pengalaman bagus meloloskan tim ke Piala Dunia, kalau perlu tinggal bersama keluarganya di Indonesia,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Tak hanya fokus pada Timnas, PSSI juga menuntut kontribusi nyata bagi pengembangan sepakbola nasional.
“Harus berkontribusi ke pelatih lokal. Kalau ada kegiatan lisensi pelatih, juga turut mengisi kursus. Harus dekat dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Filosofi sepakbolanya harus ditularkan ke pelatih Indonesia, supaya pemain tidak canggung lagi saat ke Timnas,” ujarnya menambahkan.
Syarat ketat ini ditetapkan PSSI sebagai bentuk evaluasi dari pengalaman sebelumnya. Federasi menilai sejumlah pelatih asing terdahulu kurang maksimal karena sering kembali ke negara asal saat tidak ada agenda Timnas.
Hingga kini, PSSI masih menutup rapat identitas calon pelatih Timnas Indonesia. Tapi federasi memastikan bahwa nama yang akan dipilih tidak jauh dari daftar kandidat yang selama ini sudah beredar di publik.
Sejumlah nama pelatih asing memang ramai dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Heimir Hallgrímsson, John Heitinga, John Herdman, hingga Giovanni van Bronckhorst.
Saksikan pembahasan selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Kamis (18/12/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”
