Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menyebut bujet PSSI untuk pengembangan wasit terbatas. Sehingga Indonesia baru bisa menugaskan permanen satu wasit Jepang.
Hal itu diungkapkan Ogawa saat momen perkenalan Yudai Yokoyama yang akan bertugas permanen di Indonesia di Kantor I.League, Jakarta, Senin (22/12/2025). Yokoyama akan mulai bertugas permanen di Indonesia mulai Januari 2026.
Kehadiran Yokoyama sebagai wasit asing permanen merupakan hal baru di tanah air. Sebelumnya PSSI ataupun I.League baru bisa menghadirkan wasit asing untuk memimpin beberapa laga saja, bukan secara permanen.
Diharapkan kehadiran Yokoyama bisa memberikan pengaruh positif buat perkembangan wasit lokal. Komite Wasit dan Departemen Wasit PSSI bersama I.League terus berupaya untuk mengembangkan sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik di segala lini, termasuk pengembangan wasit.
“Ini hanya permulaan, di sisi lain ada isu bujet PSSI. Konsep yang kami bawa ke sini, setelah 5 tahun apakah kami bisa menambah jumlah wasit profesional,” kata Ogawa saat memberikan keterangan.
“Kenapa kami mengundang dia? Karena wasit kita (Indonesia) sebenarnya sudah bagus. Tapi bisa belajar bagaimana me-manage player dan proaktif. Dengan segala pengalamannya, dia (Yokoyama) menetapkan levelnya,” ujarnya menambahkan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Yamamoto adalah wasit asal Kyoto, Jepang, kelahiran 1983. Saat ini usianya 43 tahun dan sudah banyak memimpin pertandingan di level J1 League, J2 League, hingga Asia.
Ia memulai karier wasit profesionalnya pada 2009 dengan memimpin laga-laga J2 League alias kompetisi level 2 Jepang. Setahun berikutnya ia langsung ditugaskan memimpin laga-laga J1 League, selang setahun kemudian lagi ia sudah terdaftar sebagai wasit FIFA.
“Ia akan mulai tugas dari Januari 2026. Lalu juga untuk (Super League) 2026-2027. Saya tidak bisa menentukan dia akan ditugaskan ke pertandingan high risk atau tidak. Yang lebih penting pengembangan wasit,” ucap Ogawa.
“Ia sudah memimpin enam pertandingan (Super League), terakhir ia bertugas di Persita Vs Persik. Dia bisa menjadi role model buat wasit-wasit Indonesia sehingga wasit Indonesia bisa berkembang lebih baik,” tuturnya.
