Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi menyambut kelolosan timnya ke final Liga Champions musim ini dengan sukacita. Ia menyebut laga puncak nanti akan berbeda dengan 2020 silam karena kini mereka akan ditemani para fan setia.
PSG mengunci tiket ke final usai mengalahkan Arsenal 2-1 dalam semifinal leg kedua di Paris, Kamis (8/5) dini hari WIB. Mereka lolos dengan keunggulan agregat 3-1 setelah menang 1-0 di London di leg pertama pekan lalu.
Ini menjadi final kedua bagi PSG setelah 2020 lalu di Lisbon. Saat itu, impian Neymar dkk menjadi juara kandas di tangan Bayern Munich yang menang 1-0 lewat gol semata wayang Kingsley Coman. Laga itu juga tak dihadiri penonton akibat pandemi COVID-19.
Kini situasinya telah kembali normal. Stadion telah dibuka dan para penonton bisa memenuhi tribune. Hal inilah yang membuat PSG semakin antusias menyambut final menghadapi Inter Milan di Munich pada 31 Mei mendatang.
“Saya sangat bangga. Luar biasa. Para pemain, pelatih, dan seluruh staf, para fan… Semua orang membantu Paris Saint-Germain mengukir sejarah hari ini,” ujar Nasser seperti dikutip situs resmi klub.
“Kami akan bermain di final kedua kami, kali ini bersama para pendukung kami, yang akan berbeda dengan tahun 2020.”
“Saya tidak dapat menjelaskan perasaan ini… Kami sangat bahagia dan sangat bangga karena ini tidak pernah mudah. Di awal musim Liga Champions kami kesulitan, tetapi hari ini, kami ada di sini!” tegas Nasser.
Terakhir kali ada tim Prancis yang menjadi juara Liga Champions adalah Marseille pada 1993. Saat itu, Didier Deschamps dkk mengalahkan AC Milan 1-0 di final.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
