Alvaro Morata telah menjadi pemain Coma. Apakah pelatih Cesc Fabregas bakal menganggap striker berusia 32 tahun itu sebagai teman?
Como meminjam Morata dari AC Milan dengan opsi pembelian. Hal ini menjadi momen reuni Morata dengan Fabregas selaku mantan rekan di lapangan ketika membela Chelsea dan Timnas Spanyol.
Namun, situasi di Como sudah berbeda. Morata merupakan anak buah Fabregas, yang merupakan pelatih kepada Como.
Fabregas tampaknya tidak akan mengedepankan hubungan pertemanan di masa lalu dengan Morata. Pelatih berusia 38 tahun itu juga dahulu pernah mengaku tak bisa berteman dengan para pemainnya di Como.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Dia bukan teman saya. Ketika dia meninggalkan Chelsea, saya tidak pernah mendengar kabarnya lagi,” kata Fabregas yang dikutip dari Tuttomercato Web.
“Sekalipun dia teman saya, dia bukan teman saya hari ini. Kami memiliki hubungan yang sangat baik, kami berbagi dua tahun di Chelsea dan di tim nasional, dia pria yang luar biasa dengan hati yang besar.”
Morata memang sangat getol untuk bisa pindah ke Como. Dia seharusnya masih menjalani masa pinjaman di Galatasaray, namun jalan menjadi mulus setelah merelakan sisa gajinya di sana.
“Saya tidak khawatir tentang hubungan kami, dia ingin bermain dengan baik, dia pantas mendapatkan banyak pujian atas apa yang telah dia lakukan,” Fabregas mengungkapkan.
“Dia meninggalkan lebih dari 60% gajinya di sana (Galatasaray), dan itu sangat berarti. Itu menunjukkan banyak hal tentang mentalitasnya, tentang apa yang akan dia lakukan. Dia tidak menjanjikan berapa banyak gol yang akan dia cetak, tetapi dia menjanjikan banyak kerja keras dan sikap positif. Itu sinyal bagi saya dan para pemain,” sambungnya.
Saksikan Live DetikPagi :
bisakah
