Football Institute merilis hasil survei ke suporter soal kinerja Patrick Kluivert melatih Timnas Indonesia. Mayoritas suporter menyatakan puas.
Survei dilakukan Football Institute dengan total responden 1270 orang. Responden dipilih setelah memenuhi kriteria sebagai suporter Timnas Indonesia dengan klasifikasi seperti rutin menyaksikan laga Garuda, memiliki jersey, mengetahui nama-nama pemain timnas, pelatih, serta Ketum PSSI, dan berusia di atas 15 tahun.
Adapun sampel responden diambil dari 21 kota besar di Indonesia yang mayoritas memiliki klub di kompetisi sepakbola Indonesia; baik Super League maupun Championship. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode cluster random sampling, sehingga responden yang dipilih dianggap mampu mewakili keragaman suara publik secara proporsional.
Sementara pengambilan sampel dilakukan sepanjang periode Februari hingga Agustus 2025 dengan melibatkan 1.270 responden yang merupakan suporter Timnas Indonesia. Hasilnya, sebanyak 72 persen menyatakan puas dan 7,8 persen menyatakan sangat puas terhadap kepemimpinannya.
Penilaian positif juga muncul pada aspek prestasi dan hasil pertandingan. Sebanyak 49 persen responden menilai Timnas meraih hasil yang memuaskan di bawah arahan Patrick Kluivert.
Kinerja pelatih asal Belanda itu juga diapresiasi dalam hal strategi dan gaya bermain. Sebanyak 56,8 persen responden merasa taktik yang diterapkan Kluivert memberi warna baru pada permainan Garuda.
Selain itu, 52,4 persen responden menilai timnas kini sudah bisa bersaing dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar publik pada racikan tim yang dibangun.
“Jadi kritik tajam yang ramai di media sosial ternyata tidak selalu linear dengan kenyataan, jika melihat hasil survei ini,” kata Founder Football Institute, Budi Setiawan saat memaparkan hasil surveinya tersebut, Jumat (19/9/2025).
“Sebanyak 45,3 persen responden menilai sudah seimbang antara komposisi pemain diaspora dan pemain lokal Liga 1. Bahkan 9,3 persen responden menilai sudah banyak pemain lokal dari Liga 1 yang dipanggil ke timnas senior,” ujarnya.
Survei juga mengukur keyakinan publik terhadap peluang Timnas menuju Piala Dunia 2026. Sebanyak 65,04 persen responden optimistis Indonesia mampu lolos ke putaran final.
“Bahkan sebanyak 64,80 persen tetap yakin meskipun Timnas Indonesia akan bermain di kandang lawan,” tutur Budi.
Selain itu, survei juga meminta pendapat kondisi timnas terkait persaingan pemain naturalisasi dan lokal. Bahkan beberapa responden juga berharap timnas kelas usia seperti Timnas U-17 juga perlu mendatangkan pemain naturalisasi.
“Buat saya pribadi ini menyedihkan ternyata Timnas U-17 diminta naturalisasi pemain. Dari segi football development tentu seharusnya tidak begitu, tetapi ini fakta bahwa di kalangan suporter punya keinginan yang berbeda dengan kita,” ucapnya.
Selain itu, survei tidak hanya menyoroti kinerja Patrick Kluivert dan Timnas. Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mendapat penilaian khusus dari para responden.
Tingkat kepuasan publik terhadap Erick Thohir turun tipis dari 69,8 persen pada Januari 2025 menjadi 68 persen pada Agustus 2025. Sementara responden yang menilai sangat puas turun dari 14,7 persen menjadi 11,5 persen.
“Ada penurunan angka kepuasan tapi angkanya masih cenderung tinggi,” kata Budi.
Namun, mayoritas publik masih menilai Erick berhasil membawa peningkatan prestasi sepak bola nasional. Angka kepuasan terhadap prestasi naik dari 54,3 persen pada Januari menjadi 62,82 persen pada Agustus 2025.
Keyakinan publik terhadap Erick tetap kuat. Sebanyak 77,24 persen responden yakin ia bisa membawa prestasi sepak bola lebih baik, bahkan 12,52 persen menyatakan sangat yakin.
Secara umum, survei ini menegaskan bahwa publik puas dengan kinerja Patrick Kluivert dan penampilan Timnas Indonesia. Sementara itu, Erick Thohir tetap menjadi figur penting yang terus mendapat sorotan dalam memimpin PSSI. Dengan jumlah sampel tersebut, survei memiliki margin of error sebesar 2,75 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.