Kepergian Tijjani Reijnders meninggalkan lubang yang besar di lini tengah AC Milan pada musim 2025/2026. Bagaimana cara Milan menggantikan Reijnders?
Pemain tengah internasional Belanda itu telah dilego ke Manchester City dengan tebusan 46,5 juta pound sterling (sekitar Rp 1 triliun). Reijnders meninggalkan San Siro hanya setelah dua musim.
Reijnders pergi menyusul penampilan impresif di sepanjang 2024/2025. Gelandang berdarah Indonesia tersebut menyumbang 15 gol plus lima assist dalam total 55 penampilan, cuma kalah dari Christian Pulisic (17 gol, 12 assist). Sekalipun Milan terpuruk usai nirgelar dan finis kedelapan di Liga Italia.
AC Milan akan mengusung misi bangkit bersama pelatih baru Massimiliano Allegri. Namun, Milan dihadapkan pada pekerjaan rumah besar dengan kepergian Tijjani Reijnders.
Direktur klub Igli Tare tak ambil pusing karena AC Milan masih memiliki Ruben Loftus-Cheek. Selain itu, Tare mengindikasikan Milan akan belanja pemain tengah.
“Memang sulit untuk membuat perbandingan, tapi saya pikir Milan punya seorang pemain seperti Loftus-Cheek, yang merupakan salah satu gelandang paling komplet di Eropa,” cetus dia di Milannews.
“Dia bisa jadi seorang pemain kunci untuk Milan pada musim selanjutnya: kami harus mencoba mengurus situasi cederanya dengan lebih baik, tapi nilai si pemain tidak perlu diragukan lagi.”
“Dia juga bisa digantikan dengan beberapa pemain baru dengan karakterisik yang berbeda dengan Reijnders, juga karena kami ingin bermain dengan sistem tiga gelandang di tengah yang bisa berubah selama permainan,” Igli Tare menambahkan.