Dewa United selalu menelan kekalahan di dua laga awal Super League musim ini. Pelatih Jan Olde Riekerink mengaku apa yang terjadi sungguh di luar ekspektasi.
Ricky Kambuaya dkk baru saja takluk 0-2 dari Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (15/8/2025). Dua gol lewat Filipe Chaby serta Bruno Gomes di injury time babak kedua memberikan kemenangan untuk tuan rumah.
Kemenangan itu di luar prediksi, sebab musim lalu Kabau Sirah dihajar dua kali dengan skor telak 1-8 dan 0-6. Namun kini situasinya sudah berbeda. Dewa United harus pulang dengan tangan hampa.
Ini menjadi hasil buruk kedua menyusul kekalahan 1-3 dari Malut United di kandang sendiri pada pekan lalu. Akibatnya, Dewa United, yang finis sebagai runner-up musim lalu, kini terjerembab di zona merah dengan nirpoin.
“Saya menonton pertandingan Semen Padang pekan lalu, mereka tampil bagus melawan Persib di laga tandang. Setelah melawan Malut United kami bertandang ke Padang, dan laga tadi berjalan berbeda dibanding musim lalu,” ujar Riekerink usai laga.
“Musim lalu kami masih berstatus kuda hitam, dan Semen Padang punya banyak celah, namun hari ini berbeda. Lawan sudah beradaptasi dengan cara main kami. Usai menelan dua kekalahan, ini di luar ekspektasi kami.”
“Pada 10 menit terakhir, saya melakukan pergantian (Rafael Struick masuk menggantikan Kambuaya) demi mencari gol kemenangan, namun setelah itu ada tendangan bebas (berujung gol). Saya pikir semua orang (di tim) kecewa, namun saya mengucapkan selamat untuk Semen Padang. Persiapan kami saya rasa sudah baik, namun kami kalah dua kali dalam dua pekan,” jelasnya.
Setelah ini Dewa United akan kembali menjalani laga tandang ke markas Persik pada Jumat (22/8).