Pierre-Emerick Aubameyang mengaku bergabung dengan Chelsea adalah sebuah kesalahan besar. Kariernya meredup bersama The Blues.
Aubameyang mencuat saat memperkuat Borussia Dortmund dan semakin bersinar saat pindah ke Arsenal. Ia berhasil mencetak 92 gol dalam 163 laga bersama The Gunners, namun konflik dengan manajer Mikel Arteta membuatnya cabut ke Barcelona pada awal 2022.

Usai menjalani setengah musim yang sukses di Spanyol, Aubameyang kembali ke London, namun kali ini memperkuat Chelsea. Hanya saja, kariernya tak sebagus dulu karena ia hanya mencetak tiga gol dalam 21 laga di seluruh ajang.
Pada musim panas 2023, Aubameyang pindah ke Marseille dan mecnetak 30 gol dalam 51 laga di musim 2023-24. Ia sempat terpincut pergi ke Arab Saudi untuk memperkuat Al-Qadsiah pada 2024, namun hanya bertahan setahun dan kini kembali ke Marseille.
Di antara klub-klub yang sudah disebut di atas, hanya di Chelsea-lah Aubameyang gagal mencetak gol lebih dari dua digit. Striker berpaspor Gabon itu pun tak ragu menyebut pindah ke Stamford Bridge adalah kesalahan.
“Sebuah kesalahan pergi ke sana (Chelsea). Sungguh kesalahan besar,” ujar Aubameyang dalam siaran Youtube seorang kreator konten Arsenal, Troopz, seperti dikutip ESPN.
“Saat itu, saya mengalami masa-masa sulit di Barcelona. Rumah saya dibobol dan Barça perlu menjual seorang pemain -saya atau Memphis Depay- dan satu-satunya pilihan yang tersedia adalah Chelsea.
“Jadi saya bilang, ‘Oke, demi keluarga saya, saya akan pindah, meskipun itu Chelsea.’
“Saya pikir mungkin tidak apa-apa, Olivier Giroud pindah dari Arsenal ke Chelsea dan dia tidak punya masalah. Tapi bagi saya, situasinya berbeda,” jelas Aubameyang.
Saat Aubameyang bergabung, Chelsea sedang dalam masa transisi kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly dkk. Performa di lapangan jauh dari harapan meski tiga kali berganti manajer. Mereka mengakhiri Premier League musim itu di urutan 12.





