Pembina Semen Padang Andre Rosiade menagih rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Sampai pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dipecat, rapat belum juga digelar.
Kluivert dipecat PSSI setelah gagal meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Indonesia gagal total di Ronde 4 kualifikasi setelah kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

Selepas kegagalan tersebut, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan bahwa Exco PSSI akan menggelar evaluasi kinerja Kluivert. Sebelum evaluasi digelar, PSSI sudah lebih dulu memecat Kluivert pada 16 Oktober 2025.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kok Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) tidak pernah sampai sekarang memimpin rapat Exco? Ada apa? Kenapa evaluasi ini diulur-ulur?” kata Andre Rosiade dalam diskusi Free Kick PSSI Pers di sela-sela penyelenggaraan Media Cup 2025, Selasa (28/10).
“Karena ini harus dievaluasi. Konferensi bersama Alexander Zwiers bisa, kenapa rapat Exco enggak bisa? Iya kan? Menerima suporter bisa, kenapa rapat enggak bisa?” ujarnya mempertanyakan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu juga berharap PSSI memberikan kesempatan kepada BTN untuk memaparkan evaluasi pelatih. Apalagi Sumardji memang sudah menyiapkan pembahasan tersebut karena selama ini juga menjadi pendamping perjalanan timnas.
Selain Ketua BTN, kebetulan Sumardji juga merupakan Manajer Timnas Indonesia sehingga selalu membersamai perjalanan Rizky Ridho Cs. Untuk itu Sumardji, yang juga anggota Exco PSSI, dinilai sebagai sosok yang paling kompeten untuk mengevaluasi kinerja pelatih.
Andre berpendapat bahwa rapat Exco ini penting meski Kluivert sudah dipecat. Pertemuan Exco ini akan krusial sebagai bahan evaluasi PSSI terkait kinerja pelatih-pelatih yang pernah diperkerjakan federasi.
“Undanglah manajer Timnas Indonesia, untuk memaparkan secara terbuka (di rapat Exco). Apa bedanya zamannya Shin Tae Yong, apa bedanya zaman Patrick Kluivert. Sehingga kita bisa mengambil keputusan yang rasional, objektif,” ucap Andre.





