Ruben Amorim mengaku sangat terpukul dengan hasil mengecewakan Manchester United di musim lalu. Amorim mengungkapkan, dirinya sempat meragukan masa depannya sendiri.
Manajer muda Portugal itu menjalani musim debut bersama MU yang sangat buruk di 2024/2025. Setan Merah mesti mengorbankan Liga Inggris agar bisa menjuarai Liga Europa.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Namun, pada prosesnya “perjudian” itu gagal. MU cuma sekali menang dalam sembilan laga liga terakhirnya sehingga finis ke-15, yang terendah dalam lima dekade. Setelahnya, Bruno Fernandes dkk gagal juga Liga Europa usai kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final.
Tak pelak, masa depan Ruben Amorim ramai-ramai dispekulasikan meski masih terikat kontrak sampai 2027 sekaligus mendapatkan dukungan dari bos-bos klub. Rupanya, Amorim juga sempat tidak yakin bisa berlanjut di MU. Namun, situasinya kini jauh berbeda.
“Memang ada beberapa momen yang sulit dihadapi, kalah di begitu banyak pertandingan… itu sangat sulit bagi saya karena ini Manchester United,” ungkap manajer berusia 40 tahun ini dikutip Sky Sports.
“Posisi kami pada musim lalu, setelah mencurahkan semua perhatian ke Liga Europa dan tidak juara. Itu sangat memukul. Saya menjalani saat-saat di mana saya sangat kesulitan dan saya sempat berpikir bahwa mungkin ini memang bukan takdirnya.”
“Sekarang justru kebalikannya. Jadi Anda bisa menulis ini, ya. Sekarang saya merasa dan saya tahu itu adalah keputusan terbaik di dalam hidup saya. Saya ingin berada di sini tapi untuk itu saya mesti menang melawan Nottingham Forest,” ceplos Ruben Amorim.
Setelah cuma tiga kali menang dan empat kali kalah di tujuh pertandingan pertama, Manchester United berangsur-angsur membaik. MU sukses memenangi tiga laga terakhirnya, dan akan berupaya melanjutkan tren positif itu di markas Nottingham Forest pada malam ini (1/11/2025).
