Terkait masalah naturalisasi, Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) masih terus disorot. Kali ini aliran uangnya bakal diselidiki!
Melansir Scoop, Komite Akun Publik (PAC) Malaysia aakan menyoroti semua dana publik yang diberikan kepada FAM setahun terakhir. Totalnya sekitar 15 juta ringgit atau sekitar Rp 60 miliar, dari total 30 juta dana yang masuk termasuk dari pihak swasta.
Tak cuma FAM, PAC juga akan memanggil Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) serta Kementerian Keuangan (MoF). Ketiganya badan itu akan diselidiki terkait penggunaan uangnya.
“PAC ingin memeriksa apakah KBS dan MoF mengikuti prosedur yang tepat dalam menyetujui dana, mekanisme pemantauan apa yang ada, dan apakah uang itu dihabiskan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan,” kata sumber PAC.
Penyelidikan ini datang saat FAM berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi FIFA terkait skandal naturalisasi 7 pemainnya. FAM butuh dana untuk mengajukannya.
Di saat bersamaan, Kementerian Olahraga Malaysia baru saja mengucurkan dana 15 juta ringgit ke FAM. Dana itu diberikan untuk persiapan ke Piala Asia 2027.
Disebutkan, komite akan memeriksa apakah alokasi terkait dengan tolok ukur kinerja atau kepatuhan, seberapa sering FAM melaporkan kembali ke kementerian, dan langkah-langkah manajemen risiko apa yang diterapkan mengingat potensi dampak dari putusan CAS.
Anggota PAC akan menggelar rapat dengar pendapat dengan memanggil pejabat dari kedua kementerian serta perwakilan dari FAM setelah putusan CAS disampaikan.
“Komite telah menjelaskan, kegagalan untuk mematuhi panggilan atau menahan dokumen dapat diperlakukan sebagai penghinaan terhadap Parlemen,” tambah sumber itu.
PAC adalah komite terpilih Dewan Rakyat Malaysia, yang bisa memeriksa laporan Federasi, jumlah yang diberikan Parlemen, otoritas publik, dan badan-badan yang mengelola dana publik. Mereka punya wewenang memanggil individu dan meminta dokumen untuk mendukung penyelidikannya.
Saat ini FAM tengah tersandung kasus pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasinya. Tujuh pemainnya yakni Rodrigo Holgado, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, ternyata tak punya darah Malaysia.
FAM mengaku ada kesalahan teknis saat menyertakan dokumennya. FIFA akhirnya menjatuhi sanksi denda 350 ribu Swiss Franc ke FAM dan pemainnya dihukum denda plus larangan bermain 12 bulan.
FAM sempat banding namun ditolak FIFA. Selanjutnya, Malaysia akan mencoba pertarungan sekali lagi dengan mengajukan banding ke tingkat arbitraase.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
