Inter Milan akan berupaya menghentikan tren negatif saat bertandang ke Ajax. Inter didesak agar melampiaskan kekecewaan dari kekalahan di Derby d’Italia.
Nerazzurri mendekati lawatan ke Ajax di Liga Champions 2025/2026, dengan modal negatif. Lautaro Martinez kalah back to back usai dibekap Udinese 1-2, dan Juventus 3-4 pada pertandingan Liga Italia.

Situasi ini membuat Inter berada di dalam sorotan besar, dan diragukan daya saingnya dalam perebutan Scudetto. Alhasil, Ajax jadi pertandingan yang wajib dimenangi La Beneamata agar tidak terpuruk lebih dalam, sekaligus mengangkat moral tim.
“Keindahan sepakbola itu adalah pertandingan selanjutnya datang secepatnya, dan di pertandingan itu kami harus memperbaiki penampilan dari laga hari Sabtu,” ucap pelatih Inter Cristian Chivu kepada Radio Rai, yang dikutip FCInterNews.
“Kami perlu menemukan agresi, rasa bangga, dan amarah yang datang dari kekecewaan akibat kekalahan dari Juventus. Bermain di Amsterdam selalu sulit, dan kami harus ke sana dengan memberikan performa yang hebat,” lugas pelatih asal Rumania itu.
Inter Milan mengejar ketinggalan dari Juventus dua kali, sebelum bisa berbalik unggul sampai memasuki 10 menit terakhir permainan. Namun, Juve mampu menciptakan dua gol tambahan untuk memastikan kemenangan. Chivu menekankan pentingnya membaca momen di dalam pertandingan.
“Kami harus belajar dari kekalahan dan memahami bahwa di momen-momen tertentu kami harus melakukannya dengan berbeda dari yang biasanya. Tim ini mampu melakukan banyak hal, tapi harus meningkat dalam mengelola permainan,” dia menambahkan jelang Ajax vs Inter.