Pemain Fluminense, Jhon Arias, tak kuasa menahan tangis setelah timnya disingkirkan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025. Dia meminta maaf kepada para fans.
Fluminense vs Chelsea jadi sajian semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Duel digelar di MetLife Stadium, Rabu (9/7) dini hari WIB.
Striker anyar Chelsea, Joao Pedro, jadi momok Fluminense. Dia memborong dua gol kemenangan timnya 2-0 atas wakil Brasil itu.
Kemenangan ini memastikan Chelsea melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025. Sementara itu, Fluminense harus angkat koper dan jadi klub asal konfederasi Amerika Latin yang tersingkir paling akhir.
Momen mengharukan terekam kamera saat sesi wawancara striker Fluminense, Jhon Arias. Pemain asal Kolombia itu menangis kala diwawancarai, serta tak berhenti meminta maaf kepada fans atas kegagalan di Piala Dunia Antarklub.
“Saya hanya ingin meminta maaf kepada para penggemar. Kami sudah sangat dekat. Kami mencapai semifinal dengan impian melaju ke final. Saya minta maaf. Kami berjuang keras untuk sampai di sini,” kata Arias dalam wawancara usai laga Fluminense vs Chelsea.
“Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya meminta maaf kepada para penggemar. Seperti yang selalu saya katakan, saya berusaha memberikan segalanya, saya memberikan hidup saya untuk seragam ini, untuk klub yang telah memberi saya begitu banyak,” Arias menambahkan.
“Saya minta maaf, sungguh. Saya minta maaf. Kami memberikan segalanya di lapangan, hari ini sangat sulit. Astaga, saya tak bisa berkata-kata. Ini tentang meminta maaf. Maaf, maaf untuk para penggemar kami.”
“Kami menciptakan ekspektasi yang begitu tinggi di Brasil, di seluruh dunia, dan sangat sulit untuk keluar seperti ini, dengan rasa frustrasi yang begitu besar. Namun besok adalah hari yang baru. Yang pasti, kami akan belajar dari semua yang kami alami di sini. Saya minta maaf, sungguh-sungguh minta maaf,” ujarnya. mata
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
