Adik Alejandro Garnacho menyindir Ruben Amorim usai Manchester United kalah di final Liga Europa. Begini katanya.
MU kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. Gol Brennan Johnson menjadi penentu sukses The Lilywhites.
Di laga itu, Garnacho dicadangkan Amorim. Ia baru masuk menggantikan Mason Mount di menit ke-71.
Mount sebelumnya kepayahan menjadi motor serangan MU. Tak ada umpan kunci diberikan sepanjang laga, sampai akhirnya Garnacho memberi perbedaan permainan.
Winger Argentina itu bisa menghidupkan serangan Manchester United, termasuk melepaskan satu shot on target. Meski begitu, Alejandro Garnacho tetap tak mampu membantu Setan Merah menyamakan skor hingga laga tuntas.
Usai laga, Garnacho mendapat pembelaan. Di media sosial, unggahan adiknya, Roberto, menyindir Ruben Amorim karena menaruh sang kakak di bangku cadangan berseliweran.
“Bekerja tidak seperti yang lain, membantu setiap babak, mencetak 2 gol di 2 final, cuma untuk berada di lapangan selama 19 menit dan dilempar ke kolong bus,” sindir Roberto, mengecam Amorim yang menepikan Garnacho belakangan ini.
Dua gol yang dimaksud Roberto adalah Garnacho bisa membuat gol di final Piala FA musim lalu dan di ajang Community Shield. Keduanya dicetak ke gawang Manchester City.
Laga melawan Tottenham menjadi ketiga kalinya Garnacho dicadangkan Amorim, setelah kalah melawan West Ham United dan Chelsea di Liga Inggris.
Di era Amorim, Garnacho sudah 15 kali menjadi pemain cadangan, dari total 22 kali turun dari bench musim ini. Total, pemain berusia 20 tahun itu tampil 58 kali, bikin 11 gol dan 10 assist, kebanyakan dicetak saat menjadi starter.
Alejandro Garnacho juga sempat masuk rumor bakal dilepas pada bursa transfer musim dingin lalu. Manchester United akhirnya mempertahankan pemain yang sempat dilirik Chelsea itu.