Ruben Amorim memberi tahu skuad Manchester United bahwa ia akan bertahan sebagai manajer musim depan. Pria asal Portugal itu juga mempersilakan Alejandro Garnacho untuk pergi mencari klub baru.
Amorim sempat berkata di depan publik bahwa ia siap pergi dari MU jika direksi klub tak lagi membutuhkan jasanya usai kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa pekan ini. Namun ia tak pernah berniat mengundurkan diri.
Pada Sabtu (24/5), sumber internal The Athletic melaporkan bahwa Amorim menemui skuadnya di markas latihan MU di Carrington untuk menjelaskan rencananya musim depan. Ia juga ‘secara terbuka’ memberi lampu hijau kepada Garnacho untuk pergi dari klub.
MU sendiri menolak berkomentar kepada publik mengenai hal ini. Mereka memperlakukan pembicaraan internal sebagai sesuatu yang tetap dijaga kerahasiaannya.
Garnacho secara terang-terangan menyatakan rasa frustrasinya usai kalah dari Spurs, terlebih ia baru diturunkan di babak kedua meski menjadi starter di laga-laga sebelumnya. Ia juga tanpa ragu menyebut hasil-hasil di musim ini amat buruk.
“Sampai final, saya bermain di setiap babak, dan hari ini bermain selama 20 menit… saya tidak tahu. Saya akan mencoba menikmati musim panas dan melihat apa yang terjadi setelahnya,” ujar Garnacho saat itu.
Perjalanan Garnacho selama dilatih Amorim memang tak selalu mulus. Pada Desember lalu, ia pernah dicoret dari skuad karena dinilai tak memenuhi standar untuk bertanding menghadapi Manchester City.
Laga tersebut menjadi satu-satunya laga yang ia lewati musim ini, karena setelah itu Amorim kembali memercayainya setelah melihat adanya perubahan dalam diri winger asal Argentina itu. Namun kini situasi kembali berubah.
Garnacho sebetulnya nyaris pindah pada bursa transfer musim dingin lalu. Napoli sempat meminatinya, namun pada akhirnya kesepakatan tak terwujud. Penjualan pemain 20 tahun itu akan dianggap sebagai keuntungan 100 persen mengingat ia adalah jebolan akademi klub.
