Joselu: Masalah Real Madrid itu…

Posted on

Dalam dua musim terakhir, Real Madrid tidak tampak meyakinkan. Mantan penyerang Madrid Joselu menganalisis berbagai penyebabnya.

Los Blancos menurun sejak tampil superior untuk memenangi titel LaLiga dan Liga Champions 2023/2024. Madrid dipaksa nirgelar di musim lalu, dan di musim ini tidak kuat-kuat amat di bawah asuhan Xabi Alonso.

Tidak sedikit yang meyakini bahwa kesulitan Madrid karena skuad yang tidak seimbang. Meskipun telah mendaratkan Kylian Mbappe, Madrid belum sip karena tak menggaet gelandang yang sepadan Toni Kroos dan tidak memiliki penyerang seperti Joselu.

Menurut Joselu menilai, perbandingan Real Madrid di musim ini dengan kesuksesan di dua musim lalu adalah hal yang keliru. Menurut Joselu, musim Madrid yang dominan itu mustahil akan terjadi sering-sering.

“Kami kekurangan pemain nomor 9, bukan?” ucap Joselu berseloroh. “Masalahnya adalah orang-orang membandingkan masa-masa ketika Anda memenangi titel-titel juara dengan masa-masa ketika tidak juara.”

“Kami kalah dua pertandingan di sepanjang musim: satu di LaLiga dan satu di Copa del Rey. Kami memetik enam hasil imbang, dan memenangi pertandingan sisanya. Itukan sangat sulit diulangi, tak peduli apapun timnya: Barca terbaik, City terbaik, Madrid terbaik… Menjalani sebuah musim seperti itu ketika Anda memenangi titel-titel juara itu rumit.”

“Tekanan yang mereka dapatkan adalah terus juara. Mereka kemudian membawa masuk Mbappe, striker terbaik di dunia dalam kaitannya dengan gol, Vinicius seorang ikon global, Rodrygo segera kembali ke bentuk terbaik, Bellingham, Fede… Anda bisa melihat nama-nama pemain kami dan Anda bilang, mustahil mereka bisa dikalahkan.”

Real Madrid sudah menderita empat kekalahan dalam 24 pertandingannya di semua kompetisi 2025/2026. Hanya empat kemenangan yang bisa didapatkan El Real dalam 10 perrtandingan terakhirnya. Joselu meyakini, pemain-pemain Madrid khususnya yang baru, kurang sadar terkait status Madrid.

“Mungkin ada kekurangan dalam hal daya saing, perasaan itu. Musim kami dulu, tentang 80% pemain benar-benar merasakan apa artinya mengenakan seragam Real Madrid, dan itu melukai mereka; sampai hari ini, aku enggak tahu apakah perasaan itu sudah hilang atau tidak,” lanjut Joselu kepada AS.

“Ketika Anda bermain dengan tulus sebagai penggemar sejati Real Madrid, Anda mendapatkan suatu tambahan. Ketika Anda kehilangan sesuatu, Anda harus memiliki perasaan itu. Aku punya dan aku melihat bahwa bahwa Nacho akan berjuang habis-habisan untuk klub, bahwa Carvajal akan berjuang habis-habisan untuk klub bahkan ketika sedang cedera lutut, Lucas Vázquez juga sama, Fede juga sama, Vini memberikan segalanya dan merupakan penggemar berat Real Madrid,” ungkap Joselu.