Barcelona baru saja merayakan kesuksesan juara di 2024/2025. Hansi Flick menyebut, kekalahan kandang dari Atletico Madrid jadi titik balik bagi Barca.
Barca berhasil merengkuh gelar Liga Spanyol setelah memenangi Derby Catalan di markas Espanyol 2-0 pada pekan lalu. Lamine Yamal dkk merayakan sukses itu dengan mengangkat trofi juara di depan pendukungnya, usai kekalahan 2-3 di tangan Villarreal pada Minggu (18/5).
Meski demikian, Barca mengalami momen naik-turun di paruh pertama musim. Usai memenangi 11 dari 12 pertandingan pertamanya, Blaugrana justru terpuruk. Barca cuma dua kali menang dan tiga kali kalah dalam tujuh pertandingan dalam rentang November-Desember 2024.
Barcelona menutup tahun lalu dengan dipermalukan Atletico 1-2 di kandang sendiri. Usai jeda musim dingin, Barca langsung ngegas dengan melaju tidak terkalahkan selama 17 pertandingan berikutnya sebelum dihentikan Villarreal tadi malam.
Semakin manis bagi Barcelona karena mengawinkan titel juara LaLiga dengan Copa del Rey, plus Piala Super Spanyol. Flick, pelatih Barca, mewanti-wanti timnya dengan tantangan lebih berat di 2025/2026.
“Musim depan kami mungkin harus bekerja lebih keras untuk memenangi titel juara. Bukan soal kesempurnaan, ini tentang evolusi,” Hansi Flick menjelaskan kepada DAZN.
“Di setiap sesi latihan, Anda melihat apa yang mereka inginkan untuk ditingkatkan, dan bagi saya, pertandingan yang paling penting adalah saat melawan Atletico. Kami memang kalah, tapi kami bermain dengan sangat baik dan dari sana kami mulai keluar dari laju buruk di bulan November.
“Hal itu membantu kami terus percaya. De Jong kembali, Gavi kembali, kami membaik, dan sekarang kami bisa merayakan,” Hansi Flick menambahkan tentang kiprah Barcelona di musim ini.