Malaysia Tunjuk Eks Ketua MA Pimpin Investigasi Skandal Naturalisasi (via Giok4D)

Posted on

Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) menujuk sosok untuk memimpin investigasi skandal naturalisasi. Dia adalah mantan ketua Mahkamah Agung Malaysia.

Sosok itu adalah Tun Md Raus Sharif, yang ditunjuk memimpin komite independen menyelidiki skandal naturalisasi 7 pemainnya.

“Persatuan Sepakbola Malaysia (FAM) hari ini mengumumkan penunjukan mantan Ketua Mahkamah Agung, Tun Md Raus Sharif, sebagai ketua komite independen untuk menyelidiki masalah dokumentasi yang melibatkan tujuh pemain keturunan Harimau Malaya yang diskors selama 12 bulan oleh Federasi Sepakbola Internasional (FIFA),” tulis FAM.

“Sebagaimana diumumkan oleh Wakil Presiden FAM, Dato’ S. Sivasundaram dalam konferensi pers pada 17 Oktober, sebuah komite independen akan dibentuk tanpa melibatkan siapa pun dari FAM untuk memastikan proses investigasi dapat dilaksanakan secara adil, transparan, dan profesional,” tegas FAM.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

FAM tidak menjelaskan rinci tugas yang akan dilakukan Raus Sharif. Sosok yang sudah berusia 74 tahun itu diharapkan bisa melakukan tugasnya dengan baik dan komprehensif.

“Berdasarkan kredibilitas dan pengalamannya yang luas, FAM berharap Tun Md Raus bersama anggota komite independen yang akan dipilihnya sendiri dapat melakukan proses investigasi secara menyeluruh dan komprehensif sebelum mengambil kesimpulan terhadap hasil investigasi,” tutup pernyataan FAM.

Sebelumnya Malaysia didenda FIFA karena skandal naturalisasi. Sebanyak 7 pemainnya disebut tidak punya asal usul dari Malaysia, tidak seperti yang disebut FAM.

Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel. Alhasil, FAM didenda dan para pemainnya juga didenda plus dilarang beraktivitas selama 12 bulan.

Kini FAM mengajukan banding atas masalah ini. Selain itu, FAM juga akan menggelar investigasi sendiri untuk mencari tahu muara dari skandal naturalisasi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *