Marcus Rashford menunjukkan lagi kilasan-kilasan kemampuannya di Barcelona. Tapi ia punya potensi untuk jadi jauh lebih baik lagi.
Rashford, terbuang dari Manchester United, kini mencoba menghidupkan lagi kariernya di Barcelona. Dipinjamka selama semusim, penyerang 27 tahun itu kini sudah mengoleksi tiga gol dan lima asis dalam 10 pertandingan di semua ajang.
Penampilan itu yang membuatnya kembali dapat panggilan dari timnas Inggris. Ia ambil bagian kala The Three Lions mengatasi Wales 3-0 dan Latvia 5-0.
Performa Rashford pun mengangkat kembali pembicaraan soal kualitasnya dan tentang kenapa ia kesulitan di MU, namun membaik di klub lain. Musim lalu saat dipinjamkan ke Aston Villa selama setengah musim, Rashford mencetak empat gol dan enam asis dalam 17 laga.
Mantan Kapten MU Roy Keane menegaskan persoalan dengan Rashford tak pernah soal kemampuan teknis, melainkan sikap dan mentalitas. Ia berharap Rashford bisa membereskan persoalan-persoalan itu selagi ada waktu, demi bisa memenuhi potensi besarnya.
“Hal yang perlu kita perhatikan dengan Marcus adalah dia mendapatkan kesempatan lagi sekarang dengan Inggris, dan dia layak mendapatkannya. Dan tidak ada keraguan soal talentanya. Dia itu fantastis,” ungkap Keane dikutip Manchester Evening News.
“Statistiknya jelas perlu ditingkatkan kalau dia ingin mencapai level berikutnya, seperti yang sudah dikatakan Thomas Tuchel, dalam hal gol-gol dan asis-asis. Tapi dia punya talenta yang dibutuhkan.”
“Tapi hal lain yang menurut saya bikin para suporter frustrasi, bukan cuma Inggris tapi juga United, adalah bahasa tubuhnya atau soal tidak berlari mundur atau menekan balik dengan semestinya.”
“Itu adalah hal-hal yang perlu ia bereskan, dan kalau bisa melakukannya, maka tidak ada alasan kenapa dia tak bisa melaju dan jadi pemain kelas dunia,” cetus Keane.
