Fans garis keras Timnas Malaysia, Ultras Malaysia, turun ke jalan berdemonstrasi. Bukan protes soal sepakbola, melainkan mengecam Amerika Serikat dan Israel.
Melansir Berita Harian, Ultras Malaysia menggeruduk Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Kamis (2/10/2025) malam ini. Protes dilancarkan usai beberapa Warga Negara Malaysia jadi korban penculikan Israel, yang menghentikan armada bantuan Global Sumud Flotila di perairan internasional.
Sebanyak 500 orang yang tergabung dalam Ultras Malaysia bergerak dari Stasiun LRT Ampang Park ke Kantor Kedutaan Besar AS. Mereka membawa spanduk dan bendera.
Chant juga dinyanyikan Ultras Malaysia. Mereka juga menyalakan flare dan membuat merah kondisi sekitar.
Sejak pagi, ribuan masyarakat Malaysia lainnya juga sudah menggeruduk Kantor Kedubes AS. Mereka juga berdemonstrasi atas alasan yangf sama.
AS dianggap Ultras Malaysia menjadi sekutu Israel dalam konflik di Gaza. Hal itu memantik kemarahan mereka tertuju ke kantor kedubesnya.
Sebanyak 8 aktivis Malaysia menjadi korban penangkapan militer Israel di perairan internasional. Tentara Israel mencegat masuk kapal bantuan Global Sumud Flotila, yang membawa ratusan relawan dari berbagai penjuru dunia.
Penangkapan warganya itu membuat perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, marah. Ia mengutuk keras pencegatan armada ini.
“Saya mengutuk keras pencegatan armada Global Sumud oleh Israel,” kata Anwar Ibrahim, melansir Antara.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Kapal-kapal ini membawa warga sipil tak bersenjata dan pasokan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa untuk Gaza. Namun, mereka justru menghadapi intimidasi dan paksaan.”
“Keselamatan dan martabat rakyat kami adalah yang terpenting, dan kami tidak akan membiarkan mereka dikompromikan,” ujarnya.