Patrick Kluivert punya karier melatih melanglang buana, kini jadi pelatih Timnas Indonesia. Tapi apa Kluivert sebelumnya pernah kepikiran latih Skuad Garuda?
Patrick Kluivert terbilang sukses semasa jadi pemain pada 1994-2008. Sang striker pernah menangi Eredivisie bersama Ajax dan PSV, menangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, menangi LaLiga bersama Barcelona.
Penampilan terbanyaknya adalah untuk Barcelona dengan 257 kali. 122 Gol dikemasnya.
Setelah gantung sepatu, Patrick Kluivert bertualang jadi pelatih dan direkrut klub. Diawali jadi tim pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pelatih FC Twente U-21, asisten pelatih Timnas Belanda, pelatih Timnas Curacao, Direktur Olahraga PSG, manajer akademi di Barcelona, sampai kini jadi pelatih Timnas Indonesia.
Dalam perbincangan bersama Neal Petersen di podcast The Haye Way, Kluivert takl pungkiri kalau petualangannya dalam karier melatih melanglang buana karena suka dengan tantangan.
“Ya, saya berkarier di mana-mana dengan peran berbeda-beda. Itu memberi saya banyak pandangan dan sisi positif sepakbola dari mana pun,” ujarnya.
Apa pernah kepikiran melatih Timnas Indonesia?
“Karena saya adalah orang yang suka dengan tantangan. Saat ini terjadi (melatih Timnas Indonesia-red), tantangannya sangat besar,” tegasnya.
Neal Petersen menyinggung soal Ketum PSSI, Erick Thohir. Neal penasaran, apa perbincangan antara Erick dengan Patrick Kluivert sehingga juru taktik tersebut memilih melatih Timnas Indonesia.
“Saya sering melihat dan bertemu Erick di banyak turnamen. Kemudian semuanya terjadi, seperti saya bilang karena saya suka tantangan dan saya mau membantu Timnas Indonesia,” jelasnya.
“Saya melihat komposisi tim, pemain-pemainnya, sehingga saya tertarik untuk mencobanya. Ini kesempatan besar buat saya dan Erick meningingkan saya. Ada visi dan proyek yang besar,” paparnya.
Patrick Kluivert kini dituntut untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan jalani ronde keempat kontra Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober.
“Ketika di sesi perkenalan, ada banyak orang dan 100 lebih kamera. Wow, saya mau melatih tim apa ini,” tutup Patrick mengenang sesi perkenalan pertamanya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025 kemarin.
