Pengamat: Erick Thohir Fokus Saja Jalankan Amanat Jadi Menpora

Posted on

Erick Thohir sudah dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru. Dia disarankan pengamat fokus memikul amanat itu, mundur dari kursi ketum PSSI.

Di Istana Negara, Rabu (16/9/2025), Erick Thohir dilantik menjadi pengganti Dito Ariotedjo. Dia sudah mengucap sumpah jabatan di depan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pembahasan soal posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI pun muncul. Dengan menjadi Menpora sekaligus Ketum PSSI, ada kekhawatiran soal konflik kepentingan.

Pengamat sepakbola, Muhammad Kusnaeni, memberi saran kepada Erick Thohir. Dia diminta fokus menjalankan tugas sebagai Menpora. Alasannya, dengan menjadi Menpora, Erick masih bisa berpengaruh ke PSSI. Kementerian Pemuda dan Olahraga bertanggung jawab pada pembinaan semua olahraga di Indonesia, tak cuma sepakbola. Di dalamnya juga ada tugas mencakup kepemudaan.

“PSSI adalah bagian dari sistem keolahragaan nasional secara keseluruhan yang penanggung jawabnya adalah Menpora. Kalau Ketum PSSI dan Menpora ada di tangan orang yang sama akan menciptakan ketidaknyamanan dalam fungsi pengawasan dan pembinaan,” kata Bung Kus –sapaan akrab Kusnaeni– kepada detikSport.

“Saran saya, ET lebih fokus menjalankan amanat sebagai Menpora. Toh, dalam posisi sebagai Menteri, ET tetap akan bisa mengarahkan dan mempengaruhi PSSI,” kata dia menambahkan.

Bung Kus juga menilai bahwa penunjukkan Erick Thohir menjadi Menpora merupakan pilihan terbaik dari Presiden Prabowo.

“ET adalah pilihan terbaik untuk mengisi posisi Menpora. Dia memiliki kapasitas, kompetensi, dan rekam jejak yang panjang untuk mengatasi berbagai tantangan dalam bidang kepemudaan maupun keolahragaan,” kata Bung Kus.

“Saat ini, Kemenpora dihadapkan beberapa tantangan yang cukup berat, khususnya di bidang keolahragaan. Pertama, persoalan organisasional terkait adanya sejumlah induk organisasi yang mengalami problem internal berlarut-larut.”

“Beberapa Menpora sebelumnya tidak mampu menyelesaikan masalah organisasi ini. Tapi ET dengan pengalaman panjang dan jaringan luasnya saya kira akan mampu menyelesaikan masalah tersebut,” kata dia menambahkan.

Pembinaan olahraga dan pembentukan dunia olahraga menjadi industri diyakini akan bisa ditangani dengan baik oleh Erick Thohir.

“Persoalan kedua terkait orkestrasi pembinaan olahraga yang selama ini kurang harmonis untuk mengakselerasi pencapaian prestasi. Sejumlah program andalan Kemenpora, seperti DBON, saat ini seperti mati suri dan butuh revitalisasi dari segi gagasan maupun implementasi,” kata Bung Kus.

“Saya yakin ET akan bisa mengatasi stagnasi ini. Dia sudah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan prestasi saat mengurus olahraga basket maupun sepak bola.”

“Tantangan ketiga yang harus diatasi ET adalah tuntutan untuk membangun dan membawa olahraga memasuki era industri. Olahraga sekarang diharapkan bukan sekadar investasi, tapi lebih berdampak terhadap perekonomian melalui peningkatan kontribusi terhadap PDB secara nasional.”

“Kemenpora sebetulnya sudah menyadari itu. Makanya sekarang di Kemenpora dibentuk Deputi Pengembangan Industri Olahraga. ET sendiri punya latar belakang sebagai pebisnis yang sukses. Latar belakang itu saya kira penting dan menjadi modal bagus untuk mengakselerasi terbangunnya ekosistem industri olahraga nasional,” kata dia menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *