Digadang-gadang akan mengulang treble, Inter Milan kini malah berpotensi nirgelar. Eks Presiden Inter Massimo Moratti menuding, Lautaro Martinez dkk terobsesi memenangi treble.
Nerazzurri pernah mengukir sejarah dengan memenangi Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions pada 2009/2010. Pembicaraan tentang pencapaian serupa menyeruak, khususnya dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, impian treble Inter sirna setelah dihentikan AC Milan di semifinal Coppa Italia (agregat 1-4). Lebih buruk lagi karena kekalahan dari Bologna dan AS Roma membuat Inter melorot ke peringkat kedua klasemen Liga Italia, dan kini tercecer tiga poin dari Napoli di Capolista.
Alhasil, Inter Milan kurang dijagokan saat menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions yang dimulai tengah pekan ini. Tak sekadar soal penampilan menurun La Beneamata, melainkan Barca sedang on fire setelah merebut gelar Copa del Rey dan menjaga konsistensi selepas pergantian tahun.
“Apa yang menurut saya aneh sekarang adalah ada terlalu banyak omongan soal treble. Dulu itu, Anda tidak pernah membicarakan tentang treble. Ketika kami menang, baru saat itulah kami menyadari bahwa kami memenangi treble. Bukan sebuah obsesi seperti sekarang,” ceplos Moratti kepada Radio Kiss Kiss.
“Kekalahan di Coppa Italia itu sangat mengecewakan sih. Inter menderita karena kebingungan atas banyaknya target, ada sedikit kelelahan, jadi saya kira Napoli memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangi titel juara Serie A. Itu semua karena Antonio Conte, pastinya,” dia menyimpulkan.
Inter Milan kini dalam tekanan besar saat melawat ke Montjuic untuk menantang Barcelona di leg pertama. Inter wajib memperoleh hasil bagus demi memelihara peluang juara Liga Champions, sekaligus mendongkrak kepercayaan dirinya di sisa musim ini.