PSSI berencana menggelar Piala Presiden pada Bulan April 2026. Jumlah pesertanya adalah 64 klub yang tujuannya untuk menjadi wadah pemain muda.
Berbeda dari biasanya, Piala Presiden nanti tidak bersifat sebagai turnamen pramusim. Pesertanya pun akan berasal dari Liga Nusantara (Liga 3) dan Liga 4.
Keputusan ini diambil setelah PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di Surabaya pada, Selasa (9/9/2025). Hal ini termasuk dalam upaya PSSI untuk menambah semarak sepakbola di level amatir untuk menopang kompetisi profesional.
“Hasil rapat Exco tadi, Liga 3 dan Liga 4 sudah mulai bergulir di Pulau Jawa. Nanti rencananya kami akan mengadakan Piala Presiden pada April 2026 yang mungkin bakal diikuti 64 tim dari seluruh Indonesia,” kata Erick Thohir kepada wartawan di Surabaya.
“Mungkin beberapa persen harus bermain dari usia muda. Jadi kami akan review semuanya. Kami coba tingkatkan pembinaan dari grassroots juga,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya PSSI sudah membuat hal baru dalam pelaksanaan Liga 4 yang bakal berlangsung di tingkat kota/kabupaten untuk memperebutkan Piala Walikota/Bupati. Sementara Liga 3 akan bergulir di tingkat provinsi untuk memperebutkan Piala Gubernur.
Para juara provinsi inilah yang akan bertanding di Piala Presiden. Dengan jumlah peserta 64 klub, beberapa juara Liga 4 kemungkinan juga akan disertakan.
Di Liga Nusantara, Liga 4, hingga Piala Presiden diharapkan menjadi ajang para pemain muda unjuk gigi. Kemungkinan akan diterapkan aturan khusus pemain wajib dimainkan.
“Nanti kita lihat, berapa persen komposisi pemain muda yang akan diwajibkan. Ini semua sedang kami review, tujuannya untuk meningkatkan kombinasi pembinaan usia dini atau grassroots dengan level kompetisi yang lebih tinggi,” ucap Erick Thohir.
“Di Liga 2 kami akan dorong agar pemain U-23 punya lebih banyak kesempatan bermain. Kompetisi di Liga 3 dan 4 juga akan kami atur agar semakin banyak melibatkan pemain muda,” tuturnya.