Ibu Rabiot Ngomel Anaknya Dibuang Marseille, Bawa-bawa Greenwood

Posted on

Ibu Adrien Rabiot marah anaknya dihukum Olympique Marseille usai bertengkar dengan rekan setimnya. Ia menganggap Marseille tak adil memperlakukan Rabiot.

Rabiot terlibat adu jotos dengan rekan setimnya Jonathan Rowe di ruang ganti usai Marseille kalah 0-1 dari Rennes pada pekan pembuka Ligue 1. Petugas keamanan sampai turun tangan untung melerai keduanya.

Perkelahian ini berawal dari Rabiot yang menuding Rowe kurang memperlihatkan totalitas dalam permainannya. Rowe tak terima dengan tudingan tersebut.

Buntut dari perkelahian tersebut, Rabiot dan Rowe sama-sama dihukum tak boleh bermain di tim utama Marseille. Selain itu, keduanya juga masuk dalam daftar jual klub asal Prancis ini.

Ibu Rabiot, Veronique Rabiot, tak terima anaknya mendapat sanksi dari Marseille. Veronique merasa Marseille tak menghargai kerja keras yang selama diberikan Rabiot untuk klub. Rabiot total telah mengemas 32 penampilan untuk Marseille dengan sumbangan 10 gol dan enam assist.

Veronique mengungkap anaknya begitu kecewa dengan sanksi ini. Rabiot merasa telah dikhianati oleh Marseille.

“Ketika saya mengetahui tentang skorsingnya, rasanya seperti dipukul di kepala. Ini tidak mungkin hanya karena pertengkaran itu. Saya merasa tidak nyaman karena dia telah berbuat begitu banyak untuk Marseille, tetapi beginilah cara mereka memperlakukannya,” ujar Veronique dikutip dari RMC.

“Adrien tidak marah, tetapi sangat kecewa. De Zerbi berbicara tentang pengkhianatan, tetapi jika ada yang dikhianati, itu adalah Adrien,” jelasnya.

Veronique juga merasa pelatih Marseille Roberto De Zerbi punya standar ganda terkait pemain yang melakukan tindak kekerasan. Pelatih asal Italia mau menampung Mason Greenwood yang sempat tersandung karus kekerasan kepada pacarnya. Sementara untuk Rabiot yang berseteru dengan Rowe, ia langsung mencoret kedua pemain.

“Ketika Mason Greenwood menandatangani kontrak setelah memukul pacarnya, De Zerbi mengatakan dia bisa diberi kesempatan kedua.Saya setuju memberi orang kesempatan kedua, tetapi apakah putra saya satu-satunya yang tidak berhak mendapatkannya?” ungkap Veronique menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *