Arsenal dikabarkan selangkah lagi dapatkan Eberechi Eze dari Crystal Palace. Tapi apakah, Eze benar-benar sosok yang dibutuhkan Meriam London?
Eberechi Eze mulanya dikabarkan akan diangkut Tottenham Hotspur. Tottenham siap membayar sejuamlah uang plus memberikan striker Richarlison dalam transfernya.
Dilansir dari BBC, Arsenal bergerak cepat ketika Kai Havertz alami cedera lutut. Direktur Olahraga Arsenal, Andre Berta dan Vice Chairman Tim Lewis langsung bertemu Chairman Crystal Palace, Steve Parish untuk melakukan negosiasi. Kesepakatan kabarnya langsung dicapai dan Eberechi Eze akan menjalani tes medis setelah laga Conference League, Jumat (22/8/2025) dini hari WIB.
Arsenal diyakini akan mengeluarkan kocek sebanyak 60 juta Pounds atau setara Rp 1,3 triliun untuk memboyong Eberechi Eze. Penetrasi Arsenal tersebut dinilai mengejutkan.
Sebabnya, Arsenal baru datangkan penyerang sayap Noni Madueke dari Chelsea. Posisi penyerang sayap pun sudah penuh, selain Madueke, sudah ada Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Leandro Trossard.
Eze memang biasa diplot sebagai penyerang sayap di Palace dalam skema 3-4-2-1. Akan tetapi, posisi aslinya adalah seorang gelandang serang. Posisi itu sudah diisi Odegaard di Arsenal dan sulit tergantikan.
Eberechi Eze bisa dibilang sebagai pemain versatile, alias pemain serba bisa. Ditaruh di lini kedua oke, di posisi sayap mumpuni, serta bisa menjelma jadi false nine. Mirip-mirip Havertz, kan?
Hal itu yang dirasa membuat manajer Mikel Arteta meminatinya. Pun sudah sejak dua bursa transfer terakhir, Arteta dikabarkan mau rekrut pemain berusia 27 tahun itu.
Eze sudah kemas 134 laga di Liga Inggris sepanjang kariernya dan bikin 34 gol dan 23 assist. Eze bisa dibilang sebagai pelengkap lini serang Meriam London.