Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kekalahan di laga Community Shield mengungkap satu persoalan Liverpool. Virgil van Dijk mengakui pertahanan timnya masih perlu dibenahi.
Liverpool kalah adu penalti dari Crystal Palace pada laga Community Shield, Minggu (10/8/2025) kemarin. Si Merah gagal memanfaatkan momentum dari gol cepat dan dua kali memimpin di waktu normal.
Hugo Ekitike sudah membawa tim unggul pada menit keempat, yang kemudian dibalas Palace lewat penalti Jean-Philippe Mateta. Jeremie Frimpong kembali membawa Liverpool unggul pada menit ke-21 tapi dibalas lagi oleh lawan lewat Ismaila Sarr pada menit ke-77.
Meski mendominasi, Liverpool kurang baik mengontrol laga sehingga terancam lewat transisie cepat Palace. Absennya Ryan Gravenberch cukup terasa dalam hal ini selain susunan pertahanan yang baru butuh waktu untuk benar-benar klik.
Meski Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate masih berduet di tengah, Liverpool punya dua bek sayap baru yakni Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez. Frimpong misalnya, diberi keleluasaan untuk melakukan merangsek jauh ke depan dan ini meninggalkan kerentanan tersendiri yang perlu ditangani Liverpool.
“Kenapa kami terancam peluang-peluang lawan? Kalau semudah itu jawabannya, saya akan langsung jawab dan kami akan sudah membereskannya. Tapi ada kombinasi di sana, itu urusan kolektif,” ujar Van Dijk dikutip Liverpool Echo.
“Anda bertahan dan menekan sebagai sebuah tim. Jadi ya, saya tak tahu persis berapa peluang yang kami berikan ke lawan di sini, segelintir sih.”
“Tapi faktanya adalah kami kebobolan di setiap laga kecuali satu kali. Ada sesuatu yang harus kami kerjakan. Pasti. Kami akan melakukannya. Saya tak khawatir sama sekali.”
