Kemenangan Chelsea atas Paris Saint-Germain di Piala Dunia Antarklub 2025 masih jadi pembahasan. Christian Vieri menilai Les Parisiens terlalu sombong.
Final Piala Dunia Antarklub 2025 berjalan tak sesuai prediksi banyak pihak. Awalnya, PSG banyak diunggulkan usai treble winners 2024/2025 yakni juara Ligue 1, Piala Prancis, dan Liga Champions.
Sebaliknya, Chelsea menjalani musim yang naik turun. Meski juara di UEFA Conference League, Si Biru inkonsisten di Liga Inggris, meski akhirnya finis keempat.
Final Piala Dunia Antarklub 2025 nyatanya berjalan di luar prediksi tersebut. Chelsea tampil luar biasa dengan mengalahkan PSG 3-0 di MetLife Stadium, Senin (14/7) lalu.
Cole Palmer bikin dua gol, ditambah satu gol dari Joao Pedro. Kemenangan atasb Paris Saint-Germain itu membuat Chelsea, yang dilatih Enzo Maresca, memenangkan Piala Dunia Antarklub 2025 format baru, yang digelar tiap empat tahun.
“Saya mengira PSG bakal menang,” kata Vieri dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport.
“Ketika Anda menang sepanjang waktu, Anda menjadi sombong. Dan kemudian datanglah tamparan di wajah karena ada orang lain yang ternyata lebih lapar dari Anda,” ungkapnya.
Vieri menilai, Maresca akan memimpin dominasi Chelsea selanjutnya. Sang manajer disebut benar-benar mewarisi ilmu dari Pep Guardiola.
“Dia bekerja dengan Guardiola selama bertahun-tahun, dan itu terlihat. Itu bukan hanya tentang pressing tinggi, itu adalah sepakbola yang terorganisir dengan pemain-pemain yang cepat, berkualitas dan kuat, yang selalu menambahkan sesuatu,” ujarnya.
“Bagi saya, Chelsea akan memenangkan Premier League musim depan dan menjadi penantang Liga Champions,” kata Vieri memprediksi.
