Fans Manchester United tercatat paling rusuh di Inggris musim lalu. Ratusan pendukung Setan Merah ditangkap polisi.
Data itu dirilis Kementerian Dalam Negeri Britania Raya, seperti dikutip Independent. Ratusan pendukung MU memuncaki daftar penangkapan yang terkait sepakbola di Inggris dan Wales.
Sebanyak 121 suporter MU ditangkap sepanjang musim 2024/2025. Jumlahnya melebihi pendukung Manchester City (94) dan West Ham United (77).
Dari total suporter yang ditangkap, 49 persen ditangkap saat pertandingan kandang. Masing-masing sebanyak 34 orang ditangkap karena alasan gangguan publik dan kekerasan.
Sementara sisanya adalah Chelsea sebanyak 76 suporter, Aston Villa (71), Everton (56), Liverpool (45), Arsenal (42), Newcastle United (41), dan Tottenham Hotspur (41).
Arsenal menjadi tim yang mengalami penurunan kasus paling signifikan musim ini, yakni berkurang 43. Sementar Aston Villa menjadi tim mengalami lonjakan penangkapan (23 ke 71 kasus).
Total, ada 1.932 penangkapan terkait sepakbola dilakukan sepanjang musim 2024/2025. Jumlahnya menurun 11 persen (-235) dari musim sebelumnya.
Rata-rata kasus penangkapan paling banyak melibatkan gangguan publik sebanyak 32 persen. Setelahnya ada kekerasan (22 persen), dan kepemilikan obat terlarang kelas A (19 persen).
Sementara itu, tingkat penangkapan musim sepakbola domestik 2024/2-25 mencapai 4,2 penangkapan per 100 penonton. Dari 46 juta penonton di berbagai ajang, sebanyak 1.936 penangkapan terjadi.
Paling banyak berasal di pertandingan Piala FA dengan 6,6 penangkapan per 100 ribu penonton. Disusul kompetisi Eropa (5,2), Premier League (4,5), dan Piala Liga Inggris (4,4).
Kemudian untuk perintah larangan, suporter West Ham paling banyak menelannya dengan 112 larangan. Disusul Manchester United (108), Chelsea (80), Manchester City (76), dan Leicester City (70).