Juventus memetik pelajaran penting dari penampilan di Piala Dunia Antarklub 2025. Khususnya dari kekalahan lawan dua tim top, Manchester City dan Real Madrid.
Juventus tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub usai kalah 0-1 dari Real Madrid. Gol Gonzalo Garcia dalam laga di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, Rabu (2/7/2025) dini hari WIB, mengakhiri perjalanan Bianconeri di Amerika Serikat.
Skor tipis itu tak serta-merta mencerminkan jalannya pertandingan. Juventus bergantung pada kegemilangan kiper Michele Di Gregorio untuk selamat dari skor yang lebih telak.
Juventus yang mengambil pendekatan bertahan dan mengincar serangan balik memang banyak menerima ancaman dari lawan. 11 tembakan mengarah ke gawang dari 21 percobaan yang dilepaskan Madrid.
Di lain sisi, Juventus cuma punya enam tembakan dan dua yang on target. Pelatih Juventus Igor Tudor menyebut laga ini, juga melawan Manchester City saat timnya kalah 2-5 di partai terakhir fase grup, sebagai momen untuk mengukur tim.
“Kami disekolahi melawan dua tim dengan level terbaik. Penting untuk membandingkan di mana posisi kami dengan tim-tim ini dan belajar ke depannya,” ujarnya kepada Sport Mediaset seperti dikutip Football Italia.
“Kami menyiapkan strategi yant sangat berbeda melawan Real Madrid dan konteksnya juga berbeda, karena laga lawan City sudah tidak dihitung (sama-sama telah memastikan lolos), sementara ini partai fase gugur.”
“Anda tak tahu kapan Real Madrid lebih berbahaya, apakah saat mengoper-operkan bola, atau saat menyerang balik? Kami punya beberapa peluang juga, saya menyelamati anak-anak, dan kami membangun diri dari sini,” imbuhnya.