Paul Pogba sudah resmi bergabung dengan Monaco. Media-media Prancis merespons hal itu dengan keraguan.
L’Equipe, misalnya, yang ragu apakah tubuh Pogba masih bisa melewati sepakbola level atas setelah cedera dan hukuman larangan bermainnya.
Media top Prancis itu tidak meragukan teknik dan talenta Pogba, tapi perkara kondisi fisik itulah yang membuat transfer ini bagaikan sebuah ‘perjudian bagi Monaco’ walaupun sudah merekrutnya secara free transfer.
Setali tiga uang, media Prancis RMC Sport juga punya keraguan yang sama. Kondisi fisik Paul Pogba disebut ‘memunculkan tanda tanya besar’.
“Monaco bukan pusat pemulihan, tapi Pogba bisa memulihkan jiwa kepemimpinan naluriahnya jika sudah siap berjibaku lagi,” sebut media tersebut.
Sebelumnya, seperti dikutip SportBible, keraguan mengenai kondisi fisik Paul Pogba sudah coba ditepis oleh Roger Caibe Rodriguez yang merupakan pelatih kebugaran pesepakbola tersebut.
“Ketika datang padaku ia masih sedikit ‘kepayahan’, tapi penuh antusiasme, ingin membuktikan ke seluruh dunia bahwa dirinya sudah kembali, dan dengan pola pikir… setelah yang sudah ia lewati, pola pikirnya sungguh belum pernah aku temui seumur hidup,” katanya kepada Le Parisien.
“Apa ia bisa menjadi pemain top lagi? 100 persen bisa. Ia kini sudah lebih cerdas. Caranya melihat pertandingan, bagaimana mempengaruhi permainan, semuanya sudah jadi lebih baik,” sebut Rodriguez.
Paul Pogba dijatuhi hukuman larangan bermain empat tahun pada 2024 setelah dinyatakan positif DHEA, sebuah zat terlarang. Hukuman itu lantas dikurangi menjadi 18 bulan dan sudah berakhir di bulan Maret.
Pogba belum pernah bermain lagi sejak tampil 29 menit untuk Juventus pada bulan September 2023. Kali terakhir Pogba main penuh 90 menit adalah saat masih membela Manchester United pada bulan Maret 2022.