Presiden Barcelona Joan Laporta pernah berseteru dengan Ronald Koeman. Namun, kini keduanya sudah berangkulan, sudah berbaikan.
Cekcok Laporta dengan Koeman terjadi di musim terakhir Koeman membesut Barca. Pelatih asal Belanda itu diberhentikan pada Oktober 2021, lebih cepat dari kesepakatan kontrak awal yang sedianya selesai pada musim panas 2022.
Di bawah asuhan Koeman, Blaugrana minim prestasi dengan satu trofi Copa del Rey di 2020/2021. Barca loyo di LaLiga usai finis kedua dan ketiga, dan mentok sampai babak 16 besar saja di Liga Champions.
Usai lengser dari kursi pelatih Barcelona, Ronald Koeman kerap menunjukkan rasa sakit hatinya. Tidak jarang, Koeman menuding bahwa Joan Laporta sudah memperlakukan dia dengan tidak adil.
Akan tetapi, permusuhan itu berakhir. Laporta membuat penampilan mengejutkan saat menghadiri turnamen golf, yang diselenggarakan oleh Koeman pada hari ini (27/6/2025).
“Yang terpenting adalah Barca. Saya percaya bahwa terkadang di dalam kehidupan itu ada hal yang lebih penting daripada sebuah konflik di antara dua orang,” ungkap Koeman dikutip Mundo Deportivo.
“Ada rasa sayang karena Ronald, terlepas menjadi seorang legenda Barca, dia juga orang yang baik dan ini mempersatukan kami. Ada banyak perasaan yang kami bagi dan kami berpikir bahwa tidak masuk akal dengan apa yang sudah terjadi,” timpal Joan Laporta.
Selepas Barcelona, Ronald Koeman langsung mendapat pekerjaan baru dengan pelatih Timnas Belanda sejak Januari 2023. Sedangkan Laporta memimpin Barca untuk melewati musim 2024/2025, yang sukses dengan raihan treble domestik bersama pelatih Hansi Flick.
Related posts:
