Bintang Barcelona Raphinha menyoroti gelaran Piala Dunia Antarklub 2025. Raphinha merasa prihatin karena para pemain mesti mengorbankan liburannya.
Tahun ini menandai edisi perdana dari Piala Dunia Antarklub dengan format yang berbeda dan lebih besar. Ada 32 tim yang berpartisipasi, dan diselenggarakan pada 14 Juni – 13 Juli setelah kompetisi sepakbola Eropa berakhir pada akhir Mei.
Barcelona absen di turnamen ini karena tidak memenuhi koefisien kualifikasi. Raphinha menyoroti sedikitnya waktu istirahat pemain-pemain dari klub peserta menuju musim 2025/2026. Di antaranya Paris Saint-Germain, yang hanya sebulan lalu jadi kampiun Eropa untuk pertama kalinya.
“Jika berbicara secara khusus sebagai seseorang yang bermain untuk tim Eropa, kami (saat ini) sedang berlibur,” kata dia. “Marquinhos dan Beraldo, dari Paris St Germain, memenangi Liga Champions dan bahkan tidak sempat merayakannya dengan baik. Mereka masuk ke tim nasional dan kemudian pergi ke Piala Dunia Antarklub. Mereka masih belum berhenti.”
“Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah alasan. Mungkin benar atau tidak, tapi harus mengorbankan liburan kami karena kewajiban sangatlah rumit. Itu kan hak kami. Setiap orang berhak mendapatkan setidaknya sebulan liburan. Dan banyak dari mereka tidak akan mendapatkannya.”
“Jika PSG mencapai final Piala Dunia Antarklub, mereka akan langsung bermain di Piala Super. Tidak akan berhenti,” tambah Raphinha diwartakan Onefootball.
“Itu tergantung pada sudut pandang Anda. Dari sudut pandangku, sangat buruk untuk mengorbankan liburan Anda demi memainkan sesuatu yang terpaksa Anda lakukan. Mereka tidak pernah bertanya kepada para pemain apakah mereka mau. (Seharusnya) tergantung pada kita untuk menerimanya. Harus merelakan liburan untuk bermain di turnamen baru adalah hal yang sangat rumit.”