Insiden kembali terjadi di sepakbola Indonesia. Kejadian selepas Arema FC dibenamkan Persik Kediri menjadi yang terbaru.
Sedikitnya ada lima insiden yang terjadi di Liga Indonesia hingga bulan kelima tahun ini. Tindakan tegas PSSI lewat Komisi Disiplin harus segera dilakukan guna mendapat efek jera dari suporter.
Persela Lamongan sudah mendapat hukuman dengan menggelar tanpa penonton selama semusim di Liga 2 musim depan. Sementara PPSM Magelang yang berlaga di Liga 4 juga didiskualifikasi dari kompetisi karena kerusuhan suporter.
Larangan suporter away masih akan diterapkan dengan masih adanya kericuhan yang terjadi di Liga Indonesia. Agar ada efek jera, apa sudah semestinya hukuman pengurangan poin diterapkan di Indonesia?
5 Kericuhan di Sepakbola Indonesia Sejauh 2025
1. PPSM Magelang Vs Persibat Batang – Liga 4
Kerusuhan kembali pecah di sepakbola Indonesia pada bulan Februari 2025. Kejadian itu terjadi di Liga 2, Liga 3, dan Liga 4.
PPSM Magelang vs Persibat batang di babak 8 besar Liga 4 ricuh. Pada 12 Februari 2025, PPSM kalah 1-2 dari Persibat. Pemain PPSM tak puas dengan hasil pertandingan, melakukan kekerasan yang merembet ke tribune stadion.
Pertandingan antara Persekabpas Pasuruan dengan Tornado FC di Stadion R Soedarsono, Pasuruan, diwarnai dengan aksi pengejaran tim tamu oleh suporter. Hal ini diduga karena ketidakpuasan suporter atas hasil pertandingan pada 13 Februari 2025, Persekabpas kalah 1-2 dari tamunya. Ada juga pengrusakan papan di tepi lapangan oleh suporter.
2. Persipa Pati Vs Persipura Jayapura – Liga 2
Pada hari yang sama kerusuhan juga terjadi pada playoff degradasi Liga 2 antara Persipa Pati melawan Persipura Jayapura. Mutiara Hitam menang 2-1 dalam laga tandang, hasil minor tim tuan rumah membuat suporter tuan rumah menginvasi lapangan dan merusak papan dan bench pemain.
3. Persija Jakarta Vs Persib Bandung – Liga 1
Persija Jakarta vs Persib Bandung diwarnai keributan suporter di luar lapangan pada 16 Februari 2025. Dalam laga itu, Persija vs Persib selesai 2-2.
Ada aksi pengejaran oleh pendukung tuan rumah pada seseorang mengenakan jersey Persib. Ada aksi intimidasi dan pemukulan yang terjadi di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur itu.
Di luar stadion, ada juga kericuhan yang membuat sebanyak 37 orang diamankan oleh pihak kepolisian. Tiga hari berselang, polisi menetapkan dua tersangka atas kericuhan itu.
4. Persela Lamongan Vs Persijap Jepara – Liga 2
Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center juga rusuh. Pada 18 Februari 2025, Laga harus dihentikan pada menit ke-76 karena flare yang dinyalakan suporter. Saat itu, Persela bermain dengan 10 pemain dan tertinggal 10 pemain. Di akhir laga, pendukung Persela melakukan aksi perusakan fasilitas stadion.
5. Arema FC Vs Persik Kediri – Liga 1
Arema FC dibantai Persik Kediri dalam laga lanjutan Liga 1, Minggu (11/5). Singo Edan tumbang 0-3 dari Macan Putih dalam pertandingan pertama kembali stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Selepas pertandingan, bus Persik dilempari oleh suporter. Kaca bus Persik pecah, pelatih dan asisten mereka terluka.
Arema FC sudah meminta maaf atas insiden itu, tapi insiden ini seakan menjadi bukti bahwa pendukung Arema FC tak belajar dari Tragedi Kanjuruhan pada 2022. Tepatnya pada 1 Oktober, 135 orang pendukung Arema FC meninggal di stadion.